SENYUM.com

Wanita Iritasi Usai Gunakan Krim Perontok Bulu di Kumis

Beberapa orang wanita memang mengalami tumbuh bulu di bagian-bagian tertentu yang biasanya memang umum ditumbuhi bulu. Seperti misalnya kumis atau brewok. Nah terkadang hal ini membuat seorang wanita menjadi tidak percaya diri dan ingin sekali berusaha untuk bisa menghilangkan bulu-bulu tersebut dengan cara yang instan. Lagi-lagi, faktor kecantikan menjadi suatu hal yang umum bagi wanita bukan?

Lihat saja, aksi yang dilakukan oleh wanita berusia 26 tahun ini. Dirinya memutuskan untuk mencukur kumis tipis yang ada di bagian wajahnya hingga membuatnya mengalami iritasi yang berlebihan pada kulit di bagian kumisnya. Nah, karena hal tersebut penampilan wanita yang awalnya dinilai tidak cantik karena adanya kumis ini. Justru terlihat tambah tidak cantik karena kulitnya mengalami iritasi.

Chantelle Murphy, merupakan ibu dua orang anak yang memiliki kumis dan merasa tidak percaya diri ini. Kemudian, memutuskan untuk merontokkan bulu-bulu di bagian kumisnya menggunakan krim perontok bulu.

Hal yang terjadi justru mengerikan, kulit di bagian kumisnya berubah memerah karena iritasi yang dialaminya.

Chantelle Murphy baru pertama kali mencoba krim perontok bulu tersebut.

Berpikir bahwa krim itu aman, Murphy kemudian mengoleskannya pada bagian kumis pada Minggu pagi dan menunggu sesaat.

Namun, Murphy merasa ada efek panas pada kulitnya sehingga ia langsung membersihkannya.

Setelah dibersihkan, Murphy terkejut melihat sisa krim yang membentuk seperti kumis merah di atas mulutnya.

Melihat wajahnya yang seperti itu, Murphy justru melihat sisi kocak dalam dirinya sehingga ia tak menutupi bekas iritasi itu dengan makeup.

Ia justru berselfie dan mengunggahnya ke media sosial.

Wanita asal Bridgend, South Wales ini mengungkapkan:

“Ini terjadi padaku.

Aku memang belum pernah menggunakan krim perontok bulu apapun sebelumnya.

Tapi aku ingin mencoba.

Setelah 2-3 menit, rasanya sedikit panas.

Aku pikir itu normal-normal saja.

Tapi 30 menit kemudian aku tidak tahan lagi dan akhirnya menghapusnya.

Saat dihapus, ada bekas kemerahan dan makin parah dan parah lagi.

Aku punya pekerjaan dan aku tidak ingin berpenampilan seperti itu di kantor.

Tapi aku tidak terlalu panik atau kecewa, justru lucu.

Aku hanya berpikir bagaimana aku pergi ke kantor besok.”

Beruntung, Murphy bisa dengan mudah menutup bekas iritasinya itu dengan makeup saat pergi ke kantor keesokan harinya.

Ia kemudian menyatakan tak akan lagi menggunakan krim perontok bulu untuk bagian wajah.

Sementara itu, representatif dari Nair Moisturising Hair Removal Cream, krim yang dipakai Murphy mengungkapkan bahwa ada baiknya melakukan pengujian produk sebelum menggunakannya, serta hentikan pemakaian jika terjadi iritasi.

Terkadang, ketika seseorang mencoba sebuah produk. Ada kalanya, jika produk tersebut tidak cocok ketika dipakai atau menimbulkan iritasi, dan lain sebagainya. Nah, salah satu produk yang bisa membuat iritasi salah satunya adalah krim perontok bulu. Bagi sebagian orang yang tidak cocok dengan krim perontok bulu ini akan mengalami iritasi yang hebat.

Iritasi

Rasa panas seperti kesemutan yang kerap muncul saat kamu mengusapkan krim penghilang bulu terkadang masih melekat pada kulit walaupun sudah dibilas, terutama jika kulit kamu termasuk sensitif. Hentikan pemakaian apabila muncul gejala seperti ruam ataupun gatal-gatal.

Reaksi Alergi

Meskipun kasus ini sangat jarang, reaksi alergi seperti pembengkakan ataupun kulit yang kemerahan disertai dengan rasa sakit luar biasa bukan mustahil terjadi. Sebaiknya, lakukan tes alergi pada area kulit yang tak terlalu mencolok setidaknya 24 jam sebelum aplikasi produk.

Luka

Kulit dan bulu halus yang tumbuh di atasnya terdiri dari protein dan asam amino yang sama. Rambut memang akan luruh terlebih dulu apabila “dihantam” oleh krim ini. Tapi apabila dibiarkan terlalu lama atau kurang bersih saat membilasnya, kulit kamu bisa mengalami luka bakar yang cukup serius. Ladies, pastikan kamu membaca petunjuk penggunaan terutama soal waktu tunggu (biasanya hanya sekitar 5-6 menit). Agar jangan sampai terlupa, pasang reminder dan pastikan kamu tidak melewati tenggat tersebut.

Bau Tak Sedap

Komponen kimiawi pada krim penghilang bulu biasanya beraroma tajam dan menyengat. Terlebih lagi, kamu disarankan untuk menghindari deodoran ataupun parfum selama 12 hingga 24 jam setelah pemakaian krim tersebut.

Nah, mulai sekarang jauh lebih hati-hati ya jika ingin menggunakan sebuah produk?