Wanita Duduk Di Tempat Berbahaya, Aksi Pria Peluk Wanita Ini Nyaris Berujung Tragis

Siapa yang tidak heran ketika melihat seseorang tengah berada di tempat yang tidak umum dan cenderung berbahaya. Pasti kamu akan berusaha untuk membantu meskipun tidak tahu apa yang tengah dilakukan oleh orang tersebut.

Hal ini tentu karena manusia memiliki jiwa sosial dan empati untuk menolong antarsesama.

Mungkin hal inilah yang tengah dilakukan oleh sosok pria yang satu ini. Tanpa takut bahaya yang juga bisa menimpanya, dia memilih untuk mendekati wanita yang tengah berada di tempat yang berbahaya.

Begini kisah selengkapnya.

Siapapun pasti pernah mengalami berada di titik terendah kehidupan.

Tak peduli seberapa parah, tapi cara untuk mengatasi keterpurukan adalah hal yang paling layak diperjuangkan.

Perpisahan dalam sebuah hubungan atau mendapat nilai kerja yang buruk adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan mood memburuk.

Siapapun pasti pernah mengalami berada di titik terendah kehidupan.

Tak peduli seberapa parah, tapi cara untuk mengatasi keterpurukan adalah hal yang paling layak diperjuangkan.

Perpisahan dalam sebuah hubungan atau mendapat nilai kerja yang buruk adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan mood memburuk.

Sepintas, dia mengira mereka berdua hanya iseng duduk bersama di tempat yang sangat berbahaya.

“Saya tidak bisa benar-benar tahu apakah mereka tertawa atau menangis.”

“Saya pikir mereka berteman. Tapi saya tidak yakin.”

“Pikiran pertama saya adalah: Bagaimana mereka bisa sampai di sana? Saya pikir mereka hanya main-main saja,” katanya kepada CBS New York.

Dari foto yang diunggah Klein, tampak anak laki-laki itu merangkul gadis di sampingnya.

Sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu yang serius.

Penasaran dengan apa yang mereka lakukan di sana, Klein bertanya kepada penumpang wanita lain tentang apa yang terjadi.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa gadis itu telah memanjat rel dan melintasinya, dan dia mengatakan hal-hal tentang bunuh diri,” kata Klein.

Awalnya gadis itu hendak melompat saat pria asing yang tak disebutkan namanya itu berani mengikuti dan mendekatinya, memeluknya, dan membujuknya untuk tidak bunuh diri.

Kemudian semua tampak berjalan baik.

“Itu seperti orang asing yang datang untuk membuatnya tetap tenang,” kata Klein kepada New York Daily News.

Melihat pria itu mempertaruhkan nyawanya untuk membantu orang asing yang tak dikenalnya, Klein berkata pada CBS New York:

“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan.”

“Saya tidak berpikir saya akan melakukan hal yang sama seperti pria itu.”

“Dia benar-benar cukup peduli, siapa pun dia, untuk membantu gadis itu.”

“Banyak orang seperti, ‘Oh, ini New York,’ dan terus berjalan tanpa memedulikan gadis itu.”

 Polisi segera tiba dan mengantar gadis itu dari stasiun ke sebuah ambulans.

“Saya hanya berharap dia mendapat pertolongan,” pungkas Klein kepada New York Daily News.

Ada satu kisah lagi yang juga cukup menyita perhatian, yaitu:

Ini adalah momen mengerikan ketika seorang sheriff di Amerika Serikat mengancam mantan pacarnya dengan pistol.

“Kamu memperlakukanku lebih jahat dari pada seekor anjing,” ungkap DeMarco sebelum menembakkan pistolnya di kawasan Pantai Boynton di Palm Beach County.

Dalam rekaman yang merekam kejadian tersebut, DeMarco masih dalam keadaan berseragam sheriff mengendarai sebuah mobil menghampiri Solano yang sedang berjalan bersama anjingnya, Coco.

Ia kemudian dapat terlihat mengeluarkan senjatanya sebelum akhirnya menembak wanita malang tersebut empat kali, dua di tangan dan dua di bagian dada.

Ia kemudian berganti mengarahkan pistolnya ke arah kepalanya, namun belum jelas apakah DeMarco meninggal atau tidak.

Di sebuah halaman GoFundMe, putri Yuly, Aryana menulis: “Ibuku telah berada di rumah sakit sejak 12 Oktober tahun ini karena perilaku kekerasan mantan pacarnya.

“Ia ditembak empat kali dan masih bisa selamat! Ia merupakan keajaiban dari Tuhan! Ia adalah malaikatku.”

“Karena ia di rumah sakit, ia tidak bisa bekerja lagi,” ungkap putrinya tersebut.

“Aku saat ini adalah seorang mahasiswa dan setelah kelasku selesai aku langsung mengajak jalan anjingku dan kemudian harus berkendara selama 30 menit untuk bisa menemani ibuku.

“Kami tidak memiliki penghasilan yang tetap dan kamii membutuhkan sedikit bantuan tangan dari kalian”

Sejauh ini halaman penggalangan dana tersebut telah mengumpulkan sekitar $3300 dari target $20 ribu.

Rekaman atas insiden tersebut pun telah dilepas oleh polisi setempat dan korban telah diwawancarai yang mengatakan bahwa DeMarco merupakan orang yang rasis dan posesif.

Melansir dari Palm Beach Post, Yuly saat ini berencana untuk menuntut sheriff setempat karena tidak bisa mengatur anak buahnya, yang dikatakan oleh Yuly mengalami penyakit mental dan masalah emosional.

Wah, wah, putus cinta sih wajar ya guys? Namun, jangan sampai akal pikiranmu ikut terganggu dan malah melakukan hal-hal berbahaya sehingga membuat orang lain ikut susah. Tetap jalani hidup dengan baik dan bersyukur bahwa akan ada sesuatu yang jauh lebih baik dibalik kejadian tersebut.

 

Shares

Powered by moviekillers.com