Wanita Cantik Tinggal dengan Suami, Mantan Suami, dan Pacar Mantan Suami. Gimana Sih?

Ya, setiap hubungan memang tidak selalu berakhir indah. Terkadang, seseorang harus merelakan sebuah hubungan berakhir rbegitu saja ketika sudah tidak mampu untuk dipertahankan lagi. Ujung-ujungnya, perpisahan menjadi jalan tengah untuk mengakhiri hubungan percintaan. Tetapi, ketika sudah berpisah haruskah menjadi musuh antarmantan?

Ya, jawabannya adalah tidak. Karena ternyata, ada juga orang yang mau dan mampu untuk berdamai dengan masa lalunya lho. Bahkan, jika dibayangkan mustahil adanya orang bisa benar-benar tidak masalah dengan keberadaan mantan di dalam kehidupan sehari-harinya.

Seorang wanita yang sudah bercerai dengan suaminya ini. Justru memilih untuk tinggal bersama dengan suami, mantan suami, dan pacar mantan suaminya dalam satu atap rumah.

Jika umumnya pasangan yang sudah bercerai akan pisah rumah dan mengurangi komunikasi. Akan tetapi, justru wanita ini tidak melakukan hal yang demikian.

Wanita bernama Katie Blackmer (32) ini justru sangat bahagia dan terlihat biasa saja harus berbagi tempat tinggal dengan sang mantan suami beserta pacar sang mantan suaminya.

Wanita asal Christiana, Tennessee, Amerika Serikat ini punya anggota keluarga tak biasa.

Katie tinggal bersama suaminya, Ben Blackmer (41) dan mantan suaminya, Stephen Shepard (32).

Tak sampai di situ saja, dalam rumah tersebut juga tinggal pacar mantan suaminya, Brandu Henderson (31).

2 Pasangan ini tinggal serumah dan membesarkan 6 anak.

“Kami menyebut diri kami ‘Blended 10!’,” ungkap Katie.

Hidup bersama pasangan lain dan merawat anak dalam jumlah banyak tentu menjadi hal yang tak mudah.

Katie membongkar apa yang terjadi di rumahnya yang ditinggali 10 orang ini.

“Ini berhasil untuk kami! Ini rencana yang kami mulai sekarang.

Di sini berisik dan sibuk, tapi aku tidak tahu apa yang akan kulakukan di rumah sepi sekarang.”

Keluarga ini sudah tinggal bersama sejak bulan Januari silam.

Awalnya, Stephen yang pindah ke rumah Katie dan Ben pada Mei tahun lalu.

Stephen pindah setelah dirinya terluka akibat kecelakaan yang membunuh saudara laki-lakinya.

Meski Katie dan Stephen sudah bercerai 2 tahun lalu, mereka tetap berteman baik untuk membesarkan tiga anak mereka yang berusia 5, 10 dan 11 tahun.

“Setelah Stephan keluar dari rumah sakit, kami membawanya pulang ke rumah.”

Mantan suaminya tersebut butuh perawatan 24 jam selama 1,5 bulan.

Tapi, ketika Stephen sudah sembuh, ia tahu bahwa rumah Katie adalah rumahnya juga.

“Jadi dia tak pernah pergi. Dan saat ia berkencan dengan Brandy, kami memutuskan akan baik jika mereka tinggal bersama dan kami melakukan semua sebagai tim.”

Brandy bersama 2 anaknya usia 7 dan 9 tahun akhirnya pindah pada Januari 2018.

Mereka ditambah putra Ben dari pernikahan sebelumnya pun tinggal bersama di rumah 2 lantai tersebut.

Hubungan mereka juga berjalan lancar, mengingat sudah saling kenal sejak lama.

“Ben dan Stephen berteman saat Stephen dan aku menikah,” jelas Katie.

Sebenarnya, Stephen dan pacarnya berencana membeli rumah mereka sendiri.

Tapi, melihat harga rumah di area tersebut, mereka merasa tinggal bersama jadi pilihan terbaik.

Katie mengungkap tak ada masa sulit atau tak mengenakan di rumahnya.

Kedua pasangan membagi dua semua tagihan rumah tangga.

“Rumah kami sangat sibuk sepanjang waktu.

Selalu ada teriakan ketika bermain, berlari, mengejar satu sama lain. Ini berisik.”

Meskipun begitu, mereka merasa hidup bersama teman sekamar.

“Aku sempat khawatir, tapi kami akhirnya menyatu dan memiliki keluarga yang luar biasa.”

Katie sempat menulis kisahnya di laman Love What Matters.

Dirinya membuka kisah dan memberi semangat pada keluarga yang kesulitan dengan co-parenting.

Beberapa orang sempat heran dengan pilihannya.

Tapi, selama keluarga dan temannya mendukung, Katie tak terlalu mempermasalahkannya.

“Banyak tanggapan positif, tapi ada juga yang negatif.”

Tak sendikit dari mereka yang justru melihat anak-anak Katie dan Ben kini bahagia meski sempat melihat perceraian orang tuanya.

Bagaimana Sih Caranya Berdamai dengan Mantan?

Ambil waktu jeda

Putus adalah kondisi sulit yang tidak bisa langsung diterima bagi kedua belah pihak. Segera setelah putus cinta, akan muncul kesedihan atau bahkan marah di hati. Ini bukan waktu yang baik untuk mendekati dia lagi, walaupun sebagai teman. Tunggulah emosimu dan emosinya mereda perlahan.

Hubungi dia

Jika telah merasa tak berisiko, maka kontaklah dia. Kamu bisa memulai ngobrol dengan salah satu temannya untuk mengetahui keadaan emosionalnya terlebih dahulu. Jauhi berbicara tentang hubungan lama kalian. Jika dia tidak segera menanggapi maka jangan terburu-buru mencoba lagi. Dia mungkin butuh waktu lebih lama untuk menenangkan diri.

Ajak ketemuan

Ajak dia hang out ke sebuah kafe, taman, atau museum. Katakan padanya secara langsung bahwa ingin tetap berteman dengannya. Cukup mengatakan, ‘Aku harap kita masih bisa berteman’ atau ‘Kita masih berteman, kan?’. Tapi jangan bertindak seolah tidak terjadi apa-apa antara kamu dengannya.

Beritahu orang lain bahwa kamu dan dia hanya berteman

Jika teman-temannya tahu tentang hubungan lamamu, mereka akan penasaran ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jangan biarkan orang-orang mengedarkan rumor bahwa kamu dan dia balikan. Katakan kepada mereka bahwa kamu ingin berteman dengan dia dan tidak lebih.

 

Shares

Powered by moviekillers.com