Usai Minum Pil, Puluhan Remaja Masuk Rumah Sakit

Mengonsumsi sesuatu memang harus berhati-hati dan harus selektif. Jangan sampai makanan maupun minuman yang kita konsumsi adalah makanan atau minuman yang berbahaya dan berdampak negatif bagi tubuh kita. Apalagi jika sampai hal yang kita konsumsi tersebut dapat berujung pada kematian.

Selain makanan dan minuman yang kita konsumsi, ada baiknya juga jika kamu mengonsumsi obat sesuai aturan dan dengan pengawasan dari dokter. Jangan sampai obat yang kamu konsumsi menyalahi aturan dan membahayakanmu.

Obat tentu tidak bisa kamu konsumsi secara sembarangan, karena obat harus dikonsumsi sesuai dengan jenis penyakit dan aturan minum yang jelas. Sehingga, kamu tidak bisa begitu saja sembarangan mengonsumsi obat apalagi dalam jumlah yang banyak.

Beberapa waktu yang lalu, puluhan pelajar di daerah Kendari inipun terdampak dari konsumsi obat yang dikonsumsi secara sembarangan, sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran dan satu pelajar tewas.

Puluhan pelajar di Kendari, Sulawesi Tenggara, dilarikan ke rumah sakit usai mengkonsumsi obat yang mengadung zat berbahaya. Tragis, satu orang pelajar kelas VI SD meninggal.
“Kemarin pagi dalam pendataan kami hanya sekitar 30 orang, malam ini sudah bertambah menjadi 50 orang,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati seperti dilansir Antara, Kamis (13/9).
Salah satu pelajar yang dilarikan ke rumah sakit dinyatakan meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan.
“Yang meninggal itu masih anak-anak yakni kelas VI SD. Jenazahnya baru saja dikuburkan hari ini, kondisi ini sangat memprihatinkan,” kata Murniati.
Murniati mengungkapkan kasus ini muncul sejak Selasa (12/9). Sebagian korban adalah pelajar, yakni pelajar pada jenjang SMA, SMP dan juga pelajar SD.
“Sebagian adalah warga atau remaja yang tidak bersekolah. Ada juga ibu rumah tangga,” katanya.
Menurut informasi, kata Murniati, jenis obat yang dikonsumsi itu kemungkinan barang baru, disebarkan sekitar dua hari lalu.
“Ada dalam bentuk cair dan dalam bentuk tablet. Informasi yang kami peroleh pelajar SD yang mengkonsumsi itu karena dicampur dengan minumannya,” katanya
Kasus ini juga ramai di media sosial. Salah satu pengguna Facebook, Fadlyazis Kdi, mengunggah video dan foto-foto korban di rumah sakit dan pil yang mereka konsumsi. Fadlyazis mengatakan para korban tidak sadarkan diri dan berhalusinasi.
“Info yang didapat dari pasien mereka telah meminum obat yg disebut PCC (Mumbul) dan ada juga yang disebut flakka jenis narkotika terbaru, dan obat tersebut didapatkan secara gratis oleh oknum yang mereka tidak kenal,” katanya.

Seperti yang ditulis melalui akun facebook bernama Fadlyazis Kdi:

Disampaikan kepada Teman2, Saudara, Sahabat untuk melakukan pengawasan Ekstra terhadap putra putrinya, sejak semalam sampai saat ini RSJ Kota Kendari kedatangan hingga sampai 50 pasien, di antaranya ada anak dan remaja dengan gejala yg sama, Mereka Tidak Sadarkan Diri dan Berhalusinasi, Info yg didapat dari pasien mereka telah meminum obat yg disebut PCC (Mumbul), obat tersebut didapatkan secara gratis oleh oknum yg mereka tidak kenal, dan juga diperjual belikan seharga 25.000,- /10butir nya, Untuk diketahui Sudah ada Korban Meninggal dunia yang merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Kota kendari.
Untuk meminimalisir jatuhnya korban diharapkan kerjasama dari para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadad Putra Putri nya, Terima Kasih

Jenis narkoba ini sebenarnya tidak terbilang baru, karena sebelumnya jenis narkoba ini sudah beredar di luar negeri.

Flakka mengandung bahan senyawa aktif kimia alpha-PVP. Zat ini adalah stimulan utama yang merangsang naiknya hormon dopamin. Diketahui dopamin semacam neurotransmiter di otak yang, apabila jumlahnya berlebihan, akan menimbulkan kesenangan berlebihan, agresivitas tinggi, hingga tak sadarkan diri.

Efek samping dari penggunaan Flakka hampir mirip dengan narkoba jenis kokain dan amfetamin. Dalam jangka pendek, pengguna yang kecanduan Flakka mengalami euforia yang berlebihan, denyut jantung lebih cepat, kenaikan tekanan darah, dan berperilaku waspada yang terlalu berlebihan.

Di sejumlah kasus, seperti yang terjadi di Florida Selatan, Amerika Serikat, seorang pria merusak pintu kantor polisi saat masih dalam pengaruh Flakka. Ada juga seorang gadis yang berlari di jalan umum sambil berteriak bahwa dia adalah setan. Efek-efek tersebutlah yang dilihat orang sepertizombie.

Untuk jangka panjang, penggunaan Flakka dalam dosis tinggi memengaruhi suhu tubuh. Perubahan yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan pada otot dan ginjal. Dilansir dari CNN, Senin (29/5/2017), epidemiologis dari Nova Southeastern University, Jim Hall, mengatakan sulit membedakan konsumsi dosis penggunaan Flakka yang dapat menyebabkan seseorang dalam kondisi kritis.

“Hanya sedikit perbedaan berapa banyak yang dikonsumsi oleh seseorang antara semakin tinggi dan sekarat. Itu sangat penting,” ujar Jim.

Meski efek Flakka dapat bertahan selama satu hingga beberapa jam, tidak tertutup kemungkinan efek secara neurologisnya dapat permanen.

Efek lainnya yang juga mengerikan dari penggunaan Flakka adalah dampak pada ginjal. Zat yang terdapat pada narkoba tersebut bisa menyebabkan otot semakin lemah dan membuat tubuh mengalami hipertermia. Sejumlah ahli juga mengatakan, jika pengguna Flakka selamat dari overdosis, ada kemungkinan mereka akan menjalani cuci darah atau dialisis seumur hidup.

Hal inilah yang membuat orang harus waspada terhadap obat-obatan yang hendak dikonsumsi agar tidak sampai membahayakan diri sendiri.
Shares

Powered by moviekillers.com