Di daerah-daerah pedalaman Indonesia memang masih banyak hidup hewan-hewan liar, seperti ular piton dalam ukuran besar atau buaya muara yang besar dan hidup berdampingan dengan penduduk sekitar.
Namun setelah beberapa waktu yang lalu sempat tersiar adanya kabar ular piton dan buaya yang memangsa manusia. Rasanya hewan-hewan tersebut sudah mulai dirasa mengkhawatirkan dan mengancam kehidupan manusia.
Hal inilah yang memicu penangkapan hewan-hewan tersebut ketika sudah mulai memasuki kawasan pemukiman penduduk karena dikhawatirkan akan membahayakan penduduk sekitar.
Baru-baru ini tersiar berita tentang penyerangan yang dilakukan oleh seekor ular piton berukuran besar kepada seorang warga di daerah Pekanbaru, Riau.
Hebohnya soal ular piton yang menyerang Robert Nababan di Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Pekanbaru, Sabtu (30/9/2017) malam lalu, ternyata bukan hanya menggemparkan media di Indonesia.
Kehobohan berita ini ternyata sampai ke luar negeri, salah satunya di negeri Tiongkok.
Media online China, CGTN.com yang berbahasa inggirs itu, bahkan menerbitkan peristiwa ular piton versus Robert Nababan ini jadi berita utama.
Media online China itu memberi judul: “Man wins epic battle against with 7.8m-long python” (Manusia Memenangkan Pertempuran Epik Melawan Piton Sepanjang 7,8 Meter
Sejak diterbitkan media CGTN tersebut, sudah ribuan netizen luar negeri membagikannya.
Sebagaimana publik tahu, Robet Nababan (37), warga Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memenangkan pertarungan melawan ular piton raksasa pada Sabtu (30/9/2017) lalu.
Namun, ayah dua anak itu harus terbaring lemah di ruang instalasi rawat inap (Irna) Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Pematang Rebah, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.
Robet adalah seorang sekuriti di perkebunan sawit. Ia sedang dirawat RSUD Indrasari Pematang Reba, Indragiri Hulu, Riau, dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Risdawaty Nababan, keluarga korban, sempat memosting kondisi terkini korban dan ular piton yang akhirnya berhasil ditangkap warga.
Menurut keterangan Robet, kejadian itu dialaminya ketika dirinya pulang kerja dari PT SSK.
“Saya pulang dan melihat ular melintas di Jalan Sungai Akar, kemudian saya memberhentikan sepeda motor saya dan kemudian mendekati ular itu,” katanya sambil ditemani istrinya dan seorang anaknya, Senin (2/9/2017).
Kata Robet, di lokasi tersebut juga ada dua orang di jalan lintas Sungai Akar itu yang juga menunggu ular tersebut melintasi jalan tersebut, Sabtu (30/9/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun, hanya Robet yang berani mendekat. Saat itu, ular tiba-tiba menyerang dan menggigit lengan kiri Robet hingga mengakibatkan tangannya robek.
Robet harus bergelut dan berusaha melepaskan diri dari gigitan ular. Setelah terlepas, Robet langsung dibawa ke RSUD Indrasari Rengat untuk mendapatkan perawatan.
Hingga kini Robet masih menjalani perawatan intensif dan membutuhkan darah, pasalnya Robet dikabarkan kehabisan banyak darah karena luka itu.
Melalui penuturan langsung, Risdawaty mengatakan korban digigit ular piton sepanjang tujuh meter yang tiba-tiba muncul ke jalan di Parbatuan, Desa Sungai Akar, Inhu, Sabtu malam.
Dalam perbincangannya dengan beberapa teman di facebook, disebut ular piton ini panjangnya tujuh meter.
Setelah berhasil dilumpuhkan warga ular ini dipajang dan dijadikan bahan permainan anak-anak. Karena panjangnya, badan ular piton ini mirip batang pohon yang dinaiki anak-anak
Ternyata ini bukanlah kali pertama Robert menangkap ular. Karena sekitar sebulan yang lalu dia juga pernah menangkap ular dengan jenis berbeda.
Sesuai dengan penuturan istri Robet, Ristanauli Boru Manalu kepada awak media, sebulan lalu Robet baru saja menangkap ular kendang.
“Ular itu masih disimpan di dalam rumah disimpan di dalam karung,” kata Ristanauli.
Oleh karena itu, Ristanauli tidak menyangka kejadian naas itu dialami oleh suaminya.
Memang menurut Ristanauli, selama berurusan dengan ular belum pernah Robet menangkap yang sebesar ular yang melukainya itu.
Nah, jika begitu kamu wajib berhati-hati ya ketika melihat ular melintas. Lebih baik menghindar dan jangan mendekat, karena kita tidak tahu apakah ular tersebut akan berbahaya atau tidak. Setiap hewan buas dan liar pasti punya insting untuk berburu, jangan sampai kita yang jadi buruannya. Tetap waspada dan hati-hati.