SENYUM.com

Terjebak Kubangan Cor-Coran Jalan

https://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/ibu-cor-jalan_20170808_072121.jpg

Peraturan tentu dibuat bukan untuk dilanggar ya? Karena pasti akan ada risiko ketika kamu nekat untuk melanggar peraturan yang sudah dibuat dan ditetapkan dengan jelas. Apalagi peraturan berkendara di jalan ya, pasti peraturan tersebut ditunjukan untuk kepentingan dan keamanan masyarakat pengguna jalan.

Memang tingkah laku berkendara orang Indonesia seringkali membuat orang geleng-geleng dibuatnya. Gaya-gaya aneh ketika berkendara hingga pelanggaran lalu lintas yang kerap kali dilakukan oleh para pengguna jalan menjadi membuat orang was-was ketika berkendara di jalan.

Kasus pelanggaran lucu, bahkan baru saja dialami oleh ibu-ibu yang satu ini. Dirinya pun harus menahan rasa malu lantaran kejadian yang dialaminya tersebut.

Seorang perempuan pengendara motor skuter matic, tertangkap kamera membawa motornya melewati bagian jalan yang sedang mengalami perbaikan jalan alias sedang mengalami pengecoran.

Diduga sang ibu ini kurang melihat bahwa di depannya ada jalan yang sedang dicor.

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa, si ibu sedang buru-buru, sehingga langsung menerobos jalan yang sedang dicor tersebut tanpa melihat-lihat.

Entah penyebab pastinya seperti apa, sehingga ibu-ibu tadi menerobos jalan yang sedang dicor tersebut.

Satu hal yang pasti adalah cor-coran jalan yang dilewati oleh sang ibu masih basah dan membuat motornya tenggelam dalam kubangan cor semen dan sudah kadung menyebar bak virus di media sosial.

Sesaat ketika menerabas cor-coran aspal tersebut, alhasil motornya terjebak dan harus dibantu oleh orang lain untuk mengeluarkannya dari bagian jalan yang masih dalam tahap pengecoran tersebut.

Tidak diketahui alasan mengapa si pengendara motor melewati bagian jalan yang masih dalam tahap pengecoran tersebut.

Namun dari kondisi di sekitarnya memang jalanan tersebut sedang diperbaiki dan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

“Emak-emak gak salah, yang salah kenapa aspalnya gak lekas kering. TKP Citeurep Bogor,” tulis Facebooker dengan akun roda2blog.com

Sayangnya nasib si pengendara motor setelah kejadian ini tidak diceritakan kembali.

Apakah ia harus mempertanggung jawabkan tindakannya atau lolos dengan menanggung malu karena fotonya sudah tersebar di jagat maya.

Juga dengan kerugian pihak kontraktor karena bekas motor tersebut cukup membuat tanda yang sulit dihilangkan.

Peristiwa yang terjadi di daerah Citeureup, Bogor, tepatnya di jalan Raya Gunung Putri ini mengundang beragam reaksi netizen.

Mayoritas bertanya-tanya mengapa si pengendara motor sampai tidak mengetahui kondisi jalan dan memutuskan untuk masuk ke bagian yang sedang dicor.

Tidak sedikit juga yang menertawakan kejadian tersebut sebagai bahan lelucon.

Sebagian menjadikan contoh untuk berkendara aman di jalan dan selalu memeerhatikan kondisi sekelilingnya.

Netizen pun membagikan foto tersebut dan berkomentar.

Akun Okta Setyawan berkomentar: Abis itu emak2nya lgsung ngetwit, “lagi enak2 naik motor, eh jlannya dicor, siapa sih penggagasnya?”.

Eketty Anty, “Ah cor -coranya aza yang salah lain minggirr duluu si penguasa jln mau lewatt ah…. kumaha sii dah di tlakson” ga mau minggir ituu😁😁😁😁😁😀😀😀😀😀😛”

Rangga Hanggara, ” Semoga smua nya mema’afkan kelakuan ibu ini…
Tdinya mau nandain pke kayu ranting untuk nulis tgl jd coran jalan untuk kenang kenangan trus lanjut…
Mau nandain tgl jd coran pke tanda ban mtr niat ibu ini sungguh hebat semangat bu…
ibu ini sunggu pemberani…”

Aida Jamielah, “Oneng bgd ,keliatan x,klo jln lg d perbaiki,orang g ad yg lewat,dia ngacir az ndri,,speechles”

Arvino Wendy Syahputra, “Eta terangkanlah eta terangkanlah”

Dudung AAbu Bakar Wirabrata, “Kayaknya si ibu lg mikirin suaminya gak pulang2 jdnya coran msh basah main terabas aja…😂😂”

Inces Kim Youngseo, “Buu….ibu sehatt buu???? boa edannnn….eta keringkanlah tungtingtung…eta keringkanlahh”

Wah, bahaya juga ya jika kejadian ini terulang kembali, tentu akan menyulitkan sang pengendara. Namun jika kita lihat di dalam foto memang mungkin diperlukan adanya tambu-rambu yang dipasang untuk mengingatkan atau memberi tahu para pengguna jalan jika jalan tersebut memang sedang dalam masa perbaikan. Karena mungkin hal ini terjadi lantaran tidak ada tanda yang jelas sebagai peringatan perbaikan jalan.

Sebagai pengguna jalan yang baik, kita juga hendaknya harus lebih berhatu-hati lagi agar tidak sampai mengalami kejadian yang sama seperti yang dialami oleh sang ibu-ibu tadi.