Terima Penolakan Karena Hanya Jadi Kuli Bangunan, 10 Tahun Kemudian Ini yang Terjadi
Kesuksesan seseorang tentu akan datang pada waktunya masing-masing. Seseorang yang mengalami kegagalan saat ini belum tentu akan bernasib gagal terus menerus. Suatu waktu, bisa saja orang tersebut menjadi orang yang sukses karena usahanya.
Namun terkadang, orang yang dipandang sebelah mata karena tingkat pendidikannya atau tingkat ekonomi, serta pekerjaannya mengalami penolakan dari berbagai pihak.
Misalnya saja, ketika hendak menikahi seseorang. Tak jarang mereka harus menahan pahitnya patah hati lantaran ditolak oleh orangtua kekasih yang ia cintai.
Tetapi, ya memang kebanyakan para orangtua tentu menginginkan anaknya untuk mendapatkan pendamping yang pas, sesuai, dan tentu cocok dengan dirinya.
Hal inilah yang terkadang orangtua seringkali sulit melepaskan anaknya kepada orang yang dianggap belum tentu bisa bertanggung jawab.
Meski pada kenyataannya kebahagiaan seseorang tidak hanya diukur oleh materi saja.
Namun, apa yang dialami oleh seorang pria yang pernah mengalami penolakan dalam hidupnya ini justru berubah 10 tahun kemudian dan mencengangkan.
Siapa sangka jika kesuksesan mendatanginya 10 tahun kemudian usai insiden penolakan yang ia terima dari orangtua gadis yang hendak ia nikahi.
20 tahun silam, rupanya pria bernama Michael ini memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya dan mengikuti jejak sang ayah, yang bekerja dalam bidang konstruksi.
Meski itu bukanlah rencananya, namun karena tak kuat membiayai biaya kuliah yang cukup mahal. Michael memutuskan untuk menjadi pekerja konstruksi.
Ia sempat mengubur jauh-jauh mimpinya untuk bisa berkuliah dan menempuh pendidikan yang tinggi.
Pacarnya, yang diketahui bernama Irene justru marah mendengar bahwa sang kekasih memutuskan keputusan untuk tidak berkuliah.
Ia juga mengatakan bahwa ia tidak ingin berakhir dengan Michael yang tak bisa berkuliah sehingga akhirnya ia memutuskan Michael begitu saja.
Sementara itu, Irene yang adalah cinta pertama Michael membuat Michael begitu patah hati karena putus dengan Irene.
Tak disangka bahwa untuk memulihkan hatinya yang terluka membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ia harus larut dalam kesibukannya dalam bekerja.
Setelah beberapa bulan berlalu, Michael bertemu dengan seorang wanita bernama Judy dan Judy pun juga membawa Michael untuk mengenal keluarganya lebih dekat lagi.
Selama dua tahun lamanya, mereka berdua menjalin kasih atas dasar saling mencintai.
Sayangnya, ketika Judy membawa Michael kepada keluarganya. Orangtua Judy menentang keduanya untuk menikah.
Michael dan Judy akhirnya putus dan Michael berada pada posisi yang sama seperti dengan Irene dulu.
Akhirnya, ia merasakan sakit hatti untuk yang kedua kalinya.
Namun, dia terus bekerja keras sampai suatu hari, teman-temannya menyarankan kepadanya untuk pergi ke Australia di mana bayarannya relatif tinggi dibandingkan dengan Taiwan.
Jadi Michael pergi ke Australia dan menemukan pekerjaan sebagai pekerja konstruksi di satu lokasi konstruksi.
Pada awalnya, itu benar-benar sulit baginya karena dia tidak fasih berbahasa Inggris dan nyaris tidak beradaptasi di tempat asing.
Namun dia terus melanjutkan dan berusaha sekuat tenaga untuk bisa hidup dan tinggal disana.
Setelah lima tahun, dia memutuskan untuk kembali ke Taiwan dan menjadi kontraktor.
Bertahun-tahun kemudian, dia akhirnya bisa memiliki perusahaan konstruksi sendiri.
Dia menjadi kontraktor yang sukses dan memiliki beberapa real-estate high-profile di Taiwan
Suatu hari, dia mendengar berita bahwa cinta pertamanya, Irene baru saja bercerai.
Dia menikah dengan seorang profesor tetapi mantan suaminya berselingkuh ketika dia pergi ke Tiongkok untuk perjalanan kerja.
Setelah perceraian, mantan suaminya meninggalkannya dengan putra mereka yang berusia 5 tahun.
Sementara itu, Judy yang mendekati usia 40-an masih belum menikah karena orang tuanya selalu tidak menyetujui pilihannya.
Michael hanya bisa mendesah ketika dia mendengar apa yang terjadi pada mantan kekasihnya.
Sayangnya, dia tidak bisa memutar kembali waktunya.
Dia berharap suatu hari nanti, seorang wanita bisa menerima dia seperti dia dan begitu juga keluarganya.
Kisah Michael ini, tentu memberikan pelajaran kepada kita semua agar tidak terlalu terpaku dan mencampuri masalah percintaan anak-anak kita.
Dengan siapa ia hendak menjalani hidup, tentu sudah dipikirkan baik-baik dan kita sebagai orangtua hanya bisa mendukung dan mendoakan.
Jangan sampai, kisah Michael ini malah menjadi titik awal hubungan tidak baikmu dengan anak-anak.
