Temukan Tabungan Milik Mbah Legi, Tetangga Bantu Hitung Jumlah Uangnya

Beberapa ornag yang tinggal di kawasan pedesaan, biasanya memang sudah terbiasa dengan kehidupan yang sederhana dan juga penuh penghematan. Tak jarang, sejumlah penduduk desa menabung demi bisa mengumpulkan sejumlah uang. Tak terkecuali apa yang dilakukan oleh Mbah Legi ini. Kakek lanjut usia ini rupanya juga sempat menabung uang recehan yang didapatnya dan kini celengan berisi uang koin tersebut sudah berhasil diketemukan.

Seorang kakek yang diketahui berasal dari daerah Klaten, Jawa Tengah ini memang sudah dikenal rajin menabung selama bertahun-tahun lamanya. Tak heran, jika jumlah uang koinnya kini sudah menumpuk banyak dan membuat banyak warga sekitar yang harus membantu untuk menghitung uang yang ada di tabungan milik Mbah Legi.

Rupanya, tabungan Mbah Legi ini diketemukan usai rumahnya dibongkar. Terlihat tumpukan uang tabungan Mbah Legi.

Kisah Kakek asal Klaten ini menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.

Pemilik akun Andi Setyawan Joddy di Facebook pertama kali yang membagikan kisah Kakek atau Mbah Legi pada Sabtu (21/7/2018).

Andi mengatkan bahwa Mbah Legi sudah lanjut usia dan hidup sendiri.

Mbah Legi sendiri dikenal hidup seorang diri dengan sangat sederhana di rumahnya. Sehingga, meski hidup sendirian dirinya masih memiliki banyak uang hasil kebiasaan gemar menabung yang ia lakukan.

Tabungan itu terdiri dari uang receh atau koin maupun uang kertas.

Untuk merapikan uang tabungan itu, Mbah Legi harus dibantu puluhan tetangganya di kampung Dipan, Desa Troketan, Kecamatan Padan, Klaten, Jawa Tengah.

Uang tabungan itu terhitung sudah mencapai Rp 14,5 juta. Jumlah yang cukup banyak bukan?

Itu termasuk beberapa uang pecahan yang sudah tak diedarkan oleh Bank Indonesia.

Selain uang, Mbah Legi juga menyimpan emas.

Namun tak diungkap jumlah logam mulia yang disimpan Mbah Legi.

“Ora umum tenan. Mbah legi seng urep sebatangkara wes tuo. Jebul duite akeh tenan… Acara bongkar omae mbah legi.. Sing ngetong wong sekampung ra rampung2.” tulis Andi.

(Tidak biasa. Kakek Legi yang hidup sebatangkara, sudah tua, ternyata menyimpan uang banyak banget (terungkap ketika) acara membongkar rumah Kakek Legi. Sampai yang hitung (uang) orang sekampung. Tidak selesai-selesai.)

Andi menerangkan bahwa tabngan Mbah Legi terungkap ketika warga membongkar rumah Mbah Legi yang menempati tanah kas desa.

Tanah tempat rumah Mbah Legi rencananya akan dibangun tempat perkakas kampung.

Sedangkan Mbah Legi bakal dibuatkan kamar sendiri pada gedung terbaru nanti.

Andi menuturkan sebelumnya Mbah Legi menyimpan uang tabungannya di balik karung, ember, plastik hingga di dalam lipatan baju di lemari.

“Uang belum selesai dihitung, dapat temuan uang lagi,” ujar Andi.

Mbah Legi tinggal di rumah berukuran 3×4 meter yang penuh karung rongsokkan.

Warga dikabarkan masih menghitung uang receh Mbah Legi hingga Minggu (22/7/2018).

Pasalnya masih ditemukan uang Mbah Legi di antara prosesi pembongkaran rumahnya.

Jika kamu belum terbiasa untuk mulai menabung, maka sepertinya kamu harus mulai untuk melakukan sejumlah tips ini agar mulai terbiasa untuk menabung.

Pertama,
Langsung menabung segera setelah menerima penghasilan. Ini menghindarkan kamu dari menunda menabung, sekaligus membuat kegiatan menabung menjadi prioritas.

Kedua,
Pisahkan rekening belanja dengan rekening tabungan. Dengan begitu tabungan tidak akan terpakai. Bahkan, jangan buat kartu ATM untuk rekening tabungan.

Ketiga,
Tentukan besaran uang yang akan ditabung. Tentukan nilai tabungan yang wajar dari penghasilan kamu. Sebagai gambaran, alokasi 10% dari pendapatan kamu setiap bulan adalah nilai minimum.

Keempat,
Anggaplah tabungan adalah pengeluaran rutin dan lupakan. Jika tabungan dianggap sebagai pengeluaran rutin, kamu tidak akan melihat tabungan sebagai kelebihan dana yang bisa dihabiskan kapan saja.

Kelima,
Atur budget kamu, lalu tabung kelebihannya. Setelah budget bulanan diatur, kelebihan dana akan lebih mudah diidentifikasi dan disimpan.

Keenam,
Secara bertahap, naikkan persentase uang yang akan ditabung. Dari 10%, naikkan ke 15%, 20%, dan seterusnya. Disesuaikan juga dengan kenaikan pendapatan kamu.

Ketujuh,
Jangan pernah menabung hanya ketika masih ada sisa. Jika demikian, tak akan pernah ada sisa untuk ditabung. Atau mungkin terlalu kecil jumlahnya. Kamu tak akan pernah memulai untuk sungguh-sungguh menabung. Kesalahan terbesar menabung adalah mengandalkan sisa dana yang tersisa untuk ditabung. Jika demikian, kamu tak akan pernah mulai menabung.

 

 

Shares

Powered by moviekillers.com