SENYUM.com

Tak Dapat Restu Orangtua, Pasangan Ini Menikah di Usia 50 Tahun

Percintaan memang ada yang mulus, ada juga yang tidak mulus, Semua tergantung dari jalan hidup masing-masing orang. Meski sudah mendambakan akan memiliki kisah cinta luar biasa yang mulus dan tanpa hambatan. Siapa sangka jika terkadang hambatan justru terjadi ketika hendak maju ke jenjang pernikahan. Hal inilah yang terkadang membuat orang menjadi down atau bingung harus melakukan hal apa.

Biasanya, salah satu masalah hubungan atau percintaan ketika hendak maju ke jenjang pernikahan adalah tak adanya restu dari orangtua. Hal ini tentu akan sulit, jika yang tidak merestui adalah pihak dari orangtua sang wanita karena bagaimanapun seorangaw anita harus dinikahkan oleh ayahnya dan bukan orang lain. Jika sudah begini, pusing bukan?

Seperti pasangan yang satu ini, mereka harus menunggu sangat lama untuk bisa mencicipi rasanya mahligai pernikahan yang sudah mereka dambakan sejak lama hanya karena terganjjal restu dari ornagtua.

Siapa sangka, perjuangan mereka akhirnya berbuah manis dengan berujung pada pernikahan.

Pasangan asal California, Amerika Serikat ini sungguh luar biasa dalam memperjuangkan cinta keduanya. Butuh waktu selama 50 tahun, agar hubungan mereka resmi menjadi sepasang suami-istri. Kesetiaan keduanya satu sama lain, nyatanya membuktikan bahwa pasangan ini mampu untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius meski sebelumnya mendapati hambatan besar dalam hubungan.

Janice Rude dan Willson Presntiss pertama kali bertemu pada musim panas tahun 1962.

Keduanya pertama bertemu di sebuah kafetaria Occidental College di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Janice dan Willson sama-sama menjadi karyawan paruh waktu di kafetaria tersebut. Wilson pun kerap kali meluangkan waktu untuk menggoda Janice di sela-sela waktu pergantian shift kerja mereka.

Namun, saat itu Willson tidak berpikir bisa menjalin hubungan dengan Janice lantaran ia berusia lebih muda.

“Ia terlalu cantik untukku,” ujar Willson membeberkan alasan tambahannya.

Meski begitu, keduanya kerap kali bertemu. Hingga saat Thanksgiving tiba.

Janice bertanya alamat rumah Willson pada temannya.

Ia pun memutuskan pergi ke rumah Willson, menyetir sejauh 241 kilometer untuk menghabiskan akhir pekan bersama Willson dan keluarganya.

Tentu saja hal tersebut bukan hal yang lumrah dilakukan seorang wanita di kala itu. Rupanya, Janice datang tanpa memberi kabar terlebih dahulu kepada Wilson.

Wilson pun merasa tak mneyangka bahwa Janice mendatanginya, namun terselip rasa yang amat bahagia melihat Janice mendatanginya.

Merasa semakin dekat, keduanya memutuskan bertunangan di akhir Desember 1962.

Bahkan koran lokal memuat berita pertunangan mereka.

Sayang, ayah Janice tidak menyetujui hubungannya dengan Willson.

Alasannya karena keluarga mereka berbeda agama.

Janice terlahir di keluarga Kristen yang taat, sementara Willson sendiri merupakan keturunan Yahudi.

Ayah Janice meminta putrinya untuk segera mengakhiri hubungan dengan Willson, atau ia akan menghentikan semua biaya pendidikan.

Usaha ibu Janice untuk membujuk ayahnya pun sia-sia.

Janice dan Willson kemudian merelakan hubungan keduanya berakhir.

Mereka memilih untuk menjalani kehidupan masing-masing atas keinginan ayah Janice.

Meski begitu, bukan berarti kisah asmara Janice dan Willson terhenti sampai di situ.

 Janice dan Willson sempat menikah dengan pasangan masing-masing.

Namun, keduanya sama-sama bercerai dengan pasangan masing-masing karena merasa tidak ada kecocokan.

Tak hanya itu, Janice dan Willson sama-sama kehilangan sang ibu lebih dulu.

Di balik kesedihan karena ditinggal sang ibu, Janice dan Willson berhasil bertemu kembali.

Biasanya, kebanyakan orang akan melihat barang-barang peninggalan seseorang yang telah meninggal.

Tentu saja melihat kembali kenangan orang yang telah meninggal akan membuat kita sedih.

Namun, Janice dan Willson menemukan setitik kebahagiaan saat mencoba melihat barang kenangan ibu mereka.

Kedua ibu Janice dan Willson ternyata masih menyimpan berita pertunangan mereka yang dimuat di koran lokal.

Karena hal itu, Janice dan Willson memutuskan untuk bertemu kembali.

Setelah 50 tahun terpisah, keduanya pun memulai kencan pertama mereka lagi pada 2012 lalu di Cliff House, San Fransisco.

Melihat status yang sama-sama sendiri, Janice dan Willson pun sepakat untuk memulai hubungan mereka lagi.

Janice dan Willson memasukkan potongan berita pertunangan mereka pada 1962 dalam undangan pernikahan.

Pada 9 Agustus 2012, pasangan ini resmi mengikat hubungan dalam tali pernikahan di tempat mereka pertama kali bertemu, yaitu kaferia Occidental College.

Keduanya pun mengundang kerabat dan sahabat untuk perayaan pernikahan mereka pada 8 September 2012 di Museum Seni Nevada.

Kini, keduanya pun bisa merasakan kehidupan yang jauh lebih bahagia dibandingkan sebelumnya. Tentunya kehidupan dimana mereka berdua bersatu setelah mengalami pahit dan manisnya kehidupan masing-masing. Cinta memang akan selalu menemukan jalan untuk pulang bukan? Mereka tak akan pernah salah dalam mmeilih.