Di zaman yang serba canggih dan modern ini, tentu orang akan sangat senang merekam atau mengabadikan setiap moment dalam hidupnya. Apalagi sebuah moment yang begitu sangat membekas di hati.
Tapi, kamu juga harus bisa memilah mana yang harusnya kamu rekam dan kamu bagikan dan mana yang hanya bisa kamu rekam tapi hanya untuk dibagikan ke kalangan terbatas saja.
Jika tidak, maka yang ada kamu bisa saja menjadi bahan hujatan dari orang lain seperti yang dialami oleh seorang suami yang satu ini.
Beberapa waktu yang lalu, aksi seorang suami yang melakukan rekaman persalinan istrinya dan diunggah ke sosial media ini langsung banjir komentar dari netizen.
Pasalnya banyak netizen yang menyayangkan tindakan sang suami merekam dan menyebarkan video istrinya tengah melakukan persalinan dan dalam kondisi kesakitan.
Meski isi caption dalam unggahannya tersebut begitu menyentuh hati, tetap saja netizen tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh sang suami itu.
Bahkan, ia juga dihujat netizen lantaran kedapatan cengar-cengir di dalam video dan bukannya berusaha menenangkan sang istri atau menuntun sang istri untuk mengucapkan istighfar.
Siapa sih sosok pria ini?
Sebuah video seorang suami mengabadikan ekspresi sang istri melahirkan beredar di media sosial.
Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang suami pemilik akun Facebook bernama Vidi.
Vidi memilih cara tersendiri menemani sang istri melewati masa persalinan.
Ia memilih melewati masa itu dengan mengabadikan momen bersama.
Terkhususnya mengabadikan ekspresi sang istri saat melahirkan.
Dalam video yang diunggah Vidi terlihat sang istri tengah berjuang sepenuh tenaga dalam persalinan tersebut.
Wanita itu mengenakan kain jarik batik dalam video.
Ekspresi wanita itu merasakan perjuangan keras melahirkan dengan ditemani sang suami.
Tangan kanan Vidi memegang kamera mengabadikan momen langka tersebut.
Sedangkan tangan kiri Vidi memeluk kepala sang istri.
Postingan video itu diunggah Vidi ke media sosial pada Rabu (28/2/2018).
Selain video, Vidi juga mengunggah foto wajah sang anak yang baru saja hadir ke bumi.
Di antara postingan itu Vidi menuliskan pesan cukup mendalam tuk teman-temannya dan khusunya istri tercinta.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pengorbanan dan perjuangan sang istri.
Sang istri rela bertaruh nyawa demi melahirkan anak.
Teruntuk kamu sahabat ku jika suatu hari nanti kalian punya istri jika suatu hari nanti kalian disamping istri mu”
“Jika kalian melihat bagaimana istri mu bertaruh nyawa untuk melahirkan keturunan mu.”
“Aku pastikan kalian tidak akan pernah bisa untuk menyakiti hati wanita mu lagi”
“Jangan pernah berubah kawan karna perubuhan ada waktu nya sendiri”
“Dan teruntuk kamu istri Nilna Wardanie Fitria terimakasih atas semua pengorbanan dan perjuanganya kau perjuangkan nyawamu untuk anak kita.” tulis Vidi.
Tak disebutkan jenis kelamin anak Vidi tersebut.
Anak Vidi lahir pada Selasa (27/2/2018) pukul 20:43 malam.
Sejak diunggah video itu telah disaksikan sebanyak 2.184.986 kali hingga Kamis (1/3/2018).
Postingan itu juga telah dibagikan lebih dari 20 ribu kali oleh netizen.
Kendati demikian banyak netizen mempertanyakan kenapa Vidi tega memrekam sang istri ketika melahirkan.
Selain itu netizen lain mengaku terkesan dengan postingan atau pesan Vidi untuk sang istri tersebut.
Jaslie Ekky: “Kasian bininya..sudah bertarung sama nyawa sempet buat vidio…..bgus nasehatnya tp ga bgus juga masak bini lagi kesakitan di pidio….nek ak tak gecek2 tenan”
Riska Agustina: “Bagus sih buat ngingetin betapa sakit nya perjuangan si istri tp klo bisa bikin vidio suami nya bimbing istri nya istigfar atau ingat sama allah bukan nya cengir2”
Elfrida Hutagalung: “Maka ny sayngi lh istri mu karn dia telh memprtr kn yawa untuk melhr kn keturnan mu,selmt y kelhrn baby ny mughn2jd anak yg soleh,amiin..”
Nahloh, malah begini ya ternyata tanggapan netizen. Jika sudah begini, maka kamu harus pandai-pandai dan lebih bijaksana lagi dalam memanfaatkan sosial media.
Jangan sampai, hal yang seharusnya tidak kamu rekam dan bagikan kepada publik malah justru kamu bagikan dan menimbulkan pro serta kontra.
Tidak mau kan jika orang lain menilaimu buruk hanya karena satu hal yang sebenarnya bisa kamu hindari?