Shock Bangun Tidur, Anak Penuh Bercak Merah di Wajah
Menjadi orangtua, tentu bukanlah hal yang mudah bukan? Jika menjadi dokter, guru, karyawan ada pelatihan dan pendidikannya. Maka, menjadi orangtua adalah naluri dari dalam diri manusia untuk bisa mendidik dan membimbing, serta menjaga anak yang merupakan titipan Tuhan dengan baik. Akan tetapi, terkadang karena faktor kelelahan atau hal lainnya, Orangtua bisa saja sedikit lepas atau kurang fokus ketika menjaga anak sehingga kadang-kadang hal tak mengenakkan seringkali menimpa sang anak.
Meksi begitu, bukan berarti orangtua tak perhatian terhadap anak lho ya?
Baru-baru ini, sebuah unggahan ibu satu anak ini mendadak viral. Wanita ini membagikan kisahnya bersama sang anak ke sosial media hingga membuat dirinya dan sang anak menjadi viral mendadak. Kira-kira apa ya kisah seru kedua ibu dan anak ini?
Jika biasanya sebagian orangtua akan membiarkan anaknya tidur bersama satu ranjang dengan orangtuanya. Ada juga kan, orangtua yang menginginkan sang anak untuk tidur terpisah dari orangtuanya untuk melatih kemandirian?
Jika tidur seranjang, maka orangtua akan dapat dengan mudah mengawasi anaknya sambil terlelap tidur. Akan tetapi, jika anak tidur terpisah dengan orangtua? Tentu akan sedikit sulit dalam mengawasi sang anak bukan?
Belakangan ini, kisah sang ibu bersama anaknya menarik untuk disimak.
Wella Wewel ibu dari satu orang anak ini menceritakan kisahnya saat sedang tiduran di ranjang bersama dengan anaknya.
Wella memberikan anaknya botol minum dan tidur di sebelah sang anak. Namun, setelah sang anak terlelap tidur. Wella memutuskan untuk ikut tidur di samping anaknya, mungkin karena kelelahan juga.
Tapi, betapa kaget dirinya ketika mendapati kondisi sang anak sesaat setelah ia bangun dari tidurnya.
Ia terbangun tepat tengah malam dan betapa terkejutnya ia.
Sang anak masih tetap berada di atas ranjang bersama dengan ibunya. Namun, siapa sangka bahwa kondisinya sungguh di luar dugaan.
Dengan cahaya yang remang-remang, terlihat bahwa wajah hingga pakaian sang anak penuh dengan bercak berwarna merah mirip darah manusia.
Wella pun buru-buru memeriksa kondisi sang anak kala itu. Dia mengira bahwa sang anak mengalami luka saat ia tertidur.
“Aku hampir mati,” tulisnya dalam unggahannya.
Dirinya pun segera menyalakan lampu agar pandangannya semakin jelas.
Ternyata, Wella menemukan sebuah lipstik di ranjangnya yang sudah hancur.
Lipstik tersebut menodai seluruh tangan, kaki hingga wajah anak Wella.
Bocah tersebut seakan tak sadar bahwa dia telah mencoreng seluruh wajahnya dengan lipstik.
Sebelum tidur, ternyata anak Wella bermain makeup sang ibu.
Namun, dirinya tak menyangka ternyata masih ada lipstik di ranjang.
Wella mengaku kaget sekali saat mengalami kejadian tersebut.
Meskipun begitu, Wella juga menyukai tingkah lucu anaknya tersebut.
“Ini akan susah dicuci,” ungkapnya.
Di akhir unggahannya, Wella mengatakan bahwa menjadi ibu memang menyenangkan.
Namun, terkadang hal tersebut membuatnya ‘gila’.
Unggahannya ini jadi viral hingga dibagikan lebih dari 11 ribu kali.
Banyak netizen ikut berkomentar dan menganggap kejadian ini lucu.
Klaring Solivet: “HAHAHAHAHAHA lucu sekali anakmu.”
Meriam Macabio Delos Santos: “Ahahaha bahkan aku kaget lihat gambarnya.”
Rowena Moya: “Aku kira itu ruam merah.”
Bisa dibayangkan betapa kagetnya Wella saat mengalami kejadian tersebut.
Namun, untungnya, itu hanyalah noda lipstik.
Meski kamu sibuk dengan berbagai aktivitas, maka alangkah baiknya jika kamu meluangkan waktu agar bisa dekat dengan anak meskipun sibuk sekalipun.
1. Pelukan
Sesibuk apapun orangtua, kamu harus dapat menemukan waktu anak kamu minimal tiga detik, apakah di pagi hari, atau sebelum dan setelah pulang bekerja atau berpelukan lama sebelum anak tidur. Terkadang kasih sayang bisa menjadi cara yang aman untuk menghentikan perilaku buruk. Hal ini dapat mengangkat semangat dan mengubah sikap anak pada kedua orangtua dan sudah terbukti kalau anak-anak akan merasa mendapatkan kasih sayang dari orangtua mereka.
2. Pertemuan keluarga
Kamu hanya perlu menyisihkan waktu sekitar setengah jam setiap minggu untuk berkumpul dengan Anak kamu.
Anak-anak akan merasa lebih dicintai ketika mereka mendengarkan dan berbicara serius ketika mereka mengikuti aturan dan jika mereka memiliki masalah. Hal ini hanya membutuhkan waktu sedikit dibandingkan mengomel dan memarahinya.
3. Minta bantuan
Setelah melalui hari yang sibuk di kantor, ditambah daftar pekerjaan yang harus dilakukan ketika kamu pulang ke rumah bisa jadi membuat waktu kamu hilang dengan anak-anak. Cobalah membuat mereka terlibat dalam pekerjaan di rumah, seperti memintanya untuk membantu mengatur meja untuk makan malam. Mintalah si kecil untuk memakai kaus kaki bersih sendiri atau beberapa jenis pekerjaan rumah yang bisa dilakukannya.
4. Buat janji dengan anak
Anak-anak akan merasa istimewa ketika tahu kalau mereka sama pentingnya dengan jadwal kamu yang sibuk. Tapi kamu tidak perlu merasa bersalah pada waktu lain ketika kamu sedang terlalu sibuk atau terlalu lelah. Ajak anak kamu keluar rumah minimal 30 menit hingga 1 jam setiap hari untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Bangunkan anak 15 menit lebih awal agar anak bisa yakin kalau kamu menepati janjinya.
Nah, simple bukan?
