SENYUM.com

Remehkan Sakit Kepala dan Demam, 2 Minggu Kemudian Pria Ini Meninggal

Terserang sakit di saat aktivitas sedang padat-padatnya, tentu membuat aktivitas menjadi terhambat bukan?

Apalagi, rasanya tak ada manusia satu pun yang mau terserang penyakit. Apalagi penyakit yang terus menerus dirasakan berlarut-larut.

Jika sudah merasakan sakit, maka sebaiknya kamu memeriksakan kondisi kesehatanmu ke rumah sakit atau klinik agar bisa diketahui bagaimana kondisimu sebenarnya.

Kamu tidak akan tahu bukan, jika penyakit yang kamu anggap sepele ternyata justru adalah penyakit yang berbahaya?

Hal itu tentunya hanya bisa kamu ketahui jika kamu mau untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sudah banyak, kasus orang yang mendadak meninggal tanpa tahu bahwa ia mnegidap penyakit yang ganas dan mematikan. Atau bahkan banyak yang mengetahui bahwa dirinya sedang tidak sehat namun cuek dan malah menyepelekan kondisi kesehatannya.

Oleh karena itu, mulai sekarang budayakan untuk rutin memeriksakan kesehatan kamu. Jika kamu tak ingin kondisi yang dialami oleh pria malang ini menimpamu juga.

Sebuah berita mengabarkan seorang pria meninggal secara mendadak usai dua minggu lamanya merasakan sakit kepala dan juga demam.

Meski terdengar cukup sepele dan kedua penyakit tersebut memang seringkali dirasakan oleh manusia, bahkan seringkali disepelekan.

Siapa sangka jika kedua penyakit umum ini yang membuat seorang pria harus meninggal secara tiba-tiba.

Kisah tersebut dibagikan melalui akun Facebook Jovelyn Mendoza Maniebo pada 30 Maret 2018.

Jovelyn menceritakan kejadian tragis yang dialami adik laki-lakinya, Patrick Mendosa Maniebo.

Jovelyn dan Patrick sama-sama bekerja di perusahaan yang sama di Korea Selatan.

Perisiwa tersebut berawal saat Patrick mengalami sakit kepala pada 11 Maret 2018, melansir Definitely Filipino.

Menganggap kondisinya tak parah, 2 Jovelyn membawa Patrick ke sebuah klinik untuk diperiksa.

Patrick mendapat suntikan dan obat untuk penyembuhan.

Setelah kejadian tersebut, kondisi Patrick pulih.

Tapi, 4 hari setelahnya, pemuda tersebut sakit lagi.

Patrick menolak untuk dibawa ke rumah sakit karena menganggap itu hanya sakit kepala biasa.

Keesokan harinya, Patrick tiba-tiba mengalami kejang pukul 12.45 siang dan dilarikan ke rumah sakit.

Patrick menerima beberapa suntikan dan obat, tapi kondisinya tak membaik.

Adik Jovelyn ini akhirnya dirawat di Intesive Care Unit (ICU) karena kondisinya kritis.

Tapi, hal mengejutkan tak sampai di situ saja.

Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa Patrick ternyata mengidap radang otak.

Kondisi ini disebabkan oleh viral yang memicu adanya inflamasi akut di otak.

Patrick diduga mengirup virus tersebut, yang kemudian masuk ke bagian otaknya.

Sayangnya, suntikan yang diterima Patrick tidak membuat kejang-kejangnya berhenti.

Justru, obat tersebut membuat paru-paru dan ginjal Patrick terkena efek buruk.

Tubuhnya menjadi semakin lemah setiap harinya karena obat-obat tersebut tidak memberi efek apapun.

Setelah melewati masa kritis, pada 24 Maret 2018, kondisi Patrick stabil meski dirinya masih belum sadar.

Tapi, 4 hari kemudian, hal yang lebih mengerikan justru terjadi.

Patrick mengalami gagal jantung dan meninggal.

Tim dokter sudah berusaha menyelamatkan Patrick selama 1 jam, tapi gagal.

Jovelyn sekeluarga kaget dan terpukul dengan apa yang dialami Patrick.

Oleh karena itu, ia membagikan kisah sang adik ke media sosial.

Dia mencoba mengingatkan orang lain untuk selalu menjaga kesehatan.

Dirinya tak menyangka, adiknya meninggal hanya diawali dengan gejala ringan seperti sakit kepala.

Bahkan, tak ada tanda-tanda riwayat penyakit parah yang dialami Patrick.

Unggahan Jovelyn ini jadi viral hingga dibagikan hampir 14 ribu kali.

Dengan kisah ini, tentu kamu harus mulai waspada ketika terserang sakit kepala berkepanjangan. Jangan sampai apa yang dialami oleh Patrick ini menimpamu sewaktu-waktu.

Waspada Sakit Kepala Berkepanjangan dan Penyebabnya

1. Mengonsumsi Kafein

Seseorang yang setiap harinya minum teh dan terutama kopi akan lama-lama kecanduan tanpa disadari. Hal inilah yang kemudian membuat seseorang mudah menjadi sering sakit di bagian kepala kalau sehari saja tidak mengonsumsi kafein. Kandungan kafein itulah yang menjadi penyebab utama dari sakit kepala yang terlalu sering.

2. Pengaruh Hormon Tubuh

Hormon pun dapat menjadi penyebab sakit kepala yang cukup sering, apalagi kalau Anda adalah seorang wanita. Seringnya sakit kepala dapat muncul pada wanita ketika masa datang bulan di mana hormon tengah tak stabil. Kepala yang sakit juga dapat terjadi dikarenakan adanya penurunan tingkat estrogen selama datang bulan.

3. Stres

Nyeri sakit kepala terlalu sering bisa juga disebabkan oleh stres yang tak kunjung reda. Namun biasanya justru malah ketika masa stres berakhir, timbul sakit kepala. Hal ini rupanya masih ada kaitannya dengan hormon yang sedang aktif sebagai pelawan stres secara mendadak terjadi penurunan. Selanjutnya keluarlah reaksi dari pembesaran saluran darah yang akhirnya menimbulkan sakit kepala.

4. Faktor Cuaca

Penyebab seringnya sakit kepala juga bisa dikarenakan cuaca yang tak menentu, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya. Memang tidak setiap cuaca mampu menyebabkan rasa sakit di bagian kepala terlalu sering, namun cuaca panas mampu. Selain itu, tingkat kelembaban yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pada zat kimiawi dalam otak.Satu lagi yang juga mampu membuat sakit kepala sering muncul dari cuaca panas, yakni perubahan tekanan udara.

Nah, mulai sekarang kenali penyebab sakit kepalamu dan periksakan apabila sudah mengalami sakit kepala berkepanjangan.