SENYUM.com

Pilot Dilarang Pelihara Kumis dan Jenggot demi Penumpang. Why?

Siapakah yang sering bepergian dengan menggunakan alat transportasi udara seperti halnya pesawat? Wah, tentu kamu akan sering tak sengaja berpapasan dengan pramugari, pramugara, maupun pilot ketika sedang masuk ke bandara atau ketika kamu berada di ruang tunggu pesawat.

Dalam hatimu, wah sungguh cantik, tampan, dan bersih ya para pramugari, pramugara, dan juga pilot yang melintas itu.

Tapi, ada satu yang tidak kamu sadari dari seorang pilot selain ketampanan, tinggi badan maksimal, dan postur tubuh yang bagus.

Siapa yang pernah menyangka dan bertanya-tanya kenapa pilot tidak memiliki kumis atau pun jenggot?

Apakah kamu mengetahui alasannya?

Ternyata, ada alasannya lho kenapa pilot dilarang untuk memlihara kumis dan juga jenggot demi kenyamanan dan keamanan penumpang sendiri.

Jika kamu mengiri alasannya adalah demi tampil rapi dan bersih. Kamu salah besar, karena alasannya bukanlah itu saja.

Dilansir dari Brightside, rata-rata pilot memang dilarang memiliki kumis tebal maupun jenggot yang panjang.

Bukan hanya itu saja alasan dibalik larangan memelihara kumis dan jenggot, karena ternyata itu demi menyelamatkan nyawa pilot dan juga penumpang ketika berada di dalam pesawat lho.

Pasti, kamu tidak akan pernah menyangka bukan?

Pilot boleh-boleh saja memiliki kumis dengan aturan tidak boleh lebih panjang dari 0,7cm alias tidak boleh mencapai 1cm.

Jika kamu sering menonton di film-film ada pilot yang berkumis dan berjenggot tebal. Tentu itu tidak akan pernah kamu temui di dunia nyata.

Peraturan yang bisa dibilang unik ini dibuat karena saat kondisi darurat atau pesawat dalam kondisi yang buruk, maka pilot harus langsung menggunakan masker oksigen.

Desain masker oksigen yang umum digunakan adalah desain partial rebreather.

Jenis masker ini masih menggunakan kantong plastik yang mengembang tiap kali pilot bernafas.

Oksigen yang diperlukan disimpan di kantong itu untuk digunakan sebagai pasokan oksigen selanjutnya.

Karena fungsinya sangat penting, pilot harus memastikan dirinya sendiri mengenakan masker dengan benar.

Kumis yang terlalu tebal dan jenggot yang terlalu panjang bisa menyebabkan masker tidak terpasang dengan benar.

Padahal, keselamatan pilot juga penting karena tugas pilot adalah membawa penumpang untuk tetap selamat.

Alasan keselamatan inilah yang menjadi dasar beberapa maskapai melarang pilot memiliki kumis dan jenggot.

 Namun, ada juga maskapai penerbangan yang masih memperbolehkan pilotnya berpenampilan dengan kumis dan jenggot.

Apakah kamu pernah melihat pilot yang punya kumis dan jenggot yang tebal?

Jika kamu bercita-cita dari dulu untuk bisa menjadi pilot, maka kamu harus mengetahui tips-tips nya terlebih dahulu agar kamu tak kaget ketika masuk ke sekolah pilot.

Lakukan Persiapan untuk Menjadi Pilot

  1. Kembangkan minat di dunia penerbangan. Pilot yang paling sukses adalah pilot yang memiliki keinginan untuk terbang selagi membayar kewajiban mereka di tahun-tahun pertama mereka sebagai pilot.
  2. Dapatkan ijazah setara SMA. Kamu bisa mendapat ijazah SMA atau GED (General Education Development), namun kualifikasi ini harus kamu miliki untuk bisa mendaftar di kebanyakan sekolah penerbangan.
  3. Jika memungkinkan, mulailah pendidikan penerbangan sedini mungkin.Putuskan apakah kamu ingin berkarir di bidang ini sejak awal, sehingga Anda bisa menyiapkan pendanaan untuk sekolah penerbangan dan rating penerbangan. Kamu bisa memulai sekolah penerbangan mulai umur 16 tahun.
  4. Pertimbangkan untuk bergabung ke tentara. Salah satu cara menjadi pilot adalah dengan memulai latihan dengan tentara.
  5. Mintalah kualifikasi untuk sertifikat pilot. Kamu perlu sertifikat kesehatan dari layanan pemeriksaan kesehatan penerbang yang disetujui FAA. Kamu perlu sertifikat kelas tiga, yang menandakan bahwa kamu tidak memiliki cacat fisik yang mencegah kamu menjalankan tugas dasar sebagai pilot.
  6. Masuklah ke sekolah penerbangan atau program pendidikan aviasi bergelar. Saat kamu belajar, Anda akan menerima pengalaman dari instruktur terbang bersertifikat (CFI). Anda memerlukan 250 jam belajar untuk mengikuti ujian dan menerima sertifikat pilot komersial.
  7. Lewati ujian penerbangan. Ujian ini diberikan oleh penguji yang disetujui FAA dan mengharuskan kamu merencanakan penerbangan, kemudian melaksanakannya sesuai perintah instruktur.
  8. Carilah pengalaman terbang. Kamu akan sulit mencari pekerjaan sebagai pilot komersial dengan jam terbang di bawah 500 jam.
  9. Dapatkan rating penerbangan. Meskipun kamu tidak memerlukan rating besar untuk menjadi pilot pribadi, pilot komersial harus mendapat rating “instrument”, “engine”, “co-captain”, dan “captain” saat mereka naik pangkat.
  10. Jika kamu ingin menjadi pilot di perusahaan penerbangan, carilah pekerjaan pertama di maskapai lokal. Gaji awal pilot biasanya cukup rendah, yakni antara $20.000 hingga $30.000. Jam kerjanya pun cukup menyita waktu.

Nah, sudah siapkah kamu untuk bisa menjadi seorang pilot?