Orang yang sudah lama tinggal dan hidup bersama kita, serta sudah seperti keluarga sendiri di mata kita tentu akan sangat menyedihkan apabila tiba-tiba berpisah.
Tak terbayang bukan, jika yang biasa kita lihat ada di depan mata namun tiba-tiba tak ada lagi?
Mungkin inilah yang sedang dirasakan oleh TKW dan majikan asal Arab Saudi ini. Mereka tak kuasa menahan perasaan haru ketika harus berpisah setelah selama 33 tahun hidup bersama dalam satu atap.
Umur memang tak bisa terus muda, orang bisa saja semakin menua seiring berjalannya waktu. Tak terkecuali juga TKW asal Indonesia ini.
Selama 33 tahun ia terus mengabdikan diri dengan baik di keluarga majikannya yang merupakan orang Arab Saudi.
Alhasil keduanya, baik sang TKW maupun majikannya saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya.
Nyaris tak ada batas pangkat di antara keduanya.
Saatnya tiba perpisahan sang TKW untuk kembali lagi ke Indonesia usai 33 tahun mengabdikan diri.
Usianya sudah tidak lagi muda seperti awal saat dirinya memutuskan untuk mengabdikan diri menjadi TKW di rumah majikannya. Untuk berjalan pun ia harus dipapah menggunakan kursi roda.
TKW Indonesia yang tak diketahui namanya itu tengah diantarkan oleh keluarga yang mempekerjakannya selama 33 tahun di Timur Tengah.
Tampak di atas kursi roda itu, ia menggendong seorang anak kecil, bagian dari rombongan keluarga itu.
Seorang di antara mereka mendorong kursi roda.
Sementara seorang lainnya mengarahkan perjalanan.
Lalu setibanya di ujung batas pengantar, pecahlah segala tangis dan emosi wanita itu.
Satu per satu anggota keluarga yang telah mempekerjakannya puluhan tahun, melepaskan ciuman perpisahan padanya.
Salah seorang di antara mereka bahkan mungkin telah ia asuh sedari kecil.
Momen mengharukan yang diunggah akun Instagram bernama @syekh.alijaber ini sontak saja viral.
Konon, sebab begitu sedikitnya pemberitaan tentang hubungan harmonis antara TKW indonesia dan pihak keluarga yang bekerja sama dengannya.
Meski video ini sukses menyentuh hati banyak orang namun tak sedikit yang memberi sorotan berbeda.
Seorang netizen bernama Wiwik Apriyani memberikan kisah yang lain menyoal TKW yang puluhan tahun dan baru pulang di usia senja:
“Sama lah bibi q jg pulang dah pk korsi roda.. Wktu sehat minta pulang ampe nangis darah jg g diijinin gaji gak diksh.. Bilang nya kl pulang br diksh… Tuh orang arab emang gt baik kl lg butuh doang.. Liat 33 th g ketemu keluarga. Boleh pulang dah tua..”
Jika kamu mempekerjakan seseorang, tentu hal yang harus kamu lakukan adalah memuliakannya sebaik mungkin. Jangan sampai kamu bersikap seenaknya dan tak berwibawa. Coba ubahlah sikapmu menjadi atasan yang berwibawa dan bijaksana, seperti tips beirkut.
Reward vs. Punishment
http://d1poh340f4imgl.cloudfront.net
Banyak kekecewaan bawahan kepada atasannya karena penilaian atasan yang tidak adil. Misal, kamu memberi penilaian keinerja yang sama antara bawahan yang rajin dengan yang malas.
Ini biasanya memberikan demotivasi bagi bawahan yang rajin bekerja karena mereka merasa sia-sia bekerja rajin.
Untuk memotivasi bawahan, kamu harus menerapkan rewarnd and punishment. Sebagai contoh, berilah penilaian yang lebih (reward) kepada bawahan yang rajin bekerja daripada bawahan yang malas bekerja (punishment).
Dengan demikian, bawahan yang rajin dan malas akan tahu penyebab mereka mendapat kenaikan gaji sebesar itu. Diharapkan, mereka akan lebih termotivasi sehingga tidak malas-malasan bekerja.
Tidak membawa SARA
http://jdisearch.com
Jangan bawa-bawa suku, agama, dan ras (SARA) saat kamu di tempat kerja. Jika sebaliknya, kamu akan mendapat “perlawanan” dari bawahan kamu yang mungkin tersinggung atas ucapan atau tindakan kamu.
Bersikaplah profesional dan menyadari bahwa kamu bekerja di lingkungan kerja yang majemuk.
Berinteraksi dengan bawahan
http://assets.kompas.com
Jangan hanya diam di ruangan atau kantor kamu. Jika kamu punya waktu luang, misalnya saat coffee break atau makan siang, berinteraksilah dengan bawahan kamu dari segala posisi.
Saat berinteraksi dengan mereka, buatlah obrolan ringan yang memancing bawahan kamu nyaman ngobrol dengan kamu. Topik obrolannya bisa berkaitan dengan pekerjaan ataupun tidak.
Coaching bawahan yang membutuhkan
https://www.dictio.id
Tidak semua bawahan akan melaksanakan kerja seperti yang kamu harapkan. Terkadang mereka ada yang mengalami kendala teknis yang butuh bimbingan kamu sebagai atasannya.
Oleh karena itu, informasikanlah kepada bawahan kamu bahwa kamu dengan tangan terbuka akan membimbing bawahan kamu dalam melaksanakan tugas dan mencapai target.
Bagaimana, mudah bukan caranya?