Pengemis Kekinian, Bukannya Iba Justru Netizen Dibuat Geram

Pengemis zaman sekarang memang berbeda dengan pengemis umumnya zaman dahulu. Jika dulunya pengemis yang meminta-minta di jalan memang benar-benar tidak memiliki uang dan harus melakukan jalan tersebut untuk mempertahankan hidup dirinya dan keluarganya.

Namun berbeda dengan sekarang, banyak pengemis bohongan yang bermunculan di mana-mana. Hal ini dipicu, penghasilan dari mengemis yang rupanya tidak sedikit didapatkan. Bahkan seringkali lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih mentereng.

Anehnya, mereka tak pernah malu untuk menunjukkan kemampuannya ketika mengemis. Padahal sebenarnya, dia masih mampu untuk tidak mengemis dan tidak membohongi orang-orang bahwa dirinya memang benar-benar kekurangan.

Hal aneh ini salah satunya. Bukannya hidup dengan sederhana dan menghemat uang yang dimilikinya. Justru sang pengemis ini tertangkap kamera tengah bermain tablet di depan sebuah ruko.

Sontak, foto pengemis yang tersebar ini akhirnya viral di dunia maya. Banyak netizen yang beranggapan bahwa pengemis ini hanya pura-pura mengemis dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain.

Terbukti, dibalik pakaian lusuh yang dikenakannya justru dirinyaa memiliki tablet yang harganya pun cukup mahal. Itulah yang memicu kegeraman dari netizen.

Postingan yang diunggah akun Facebook Mia Rezietha, Kamis (7/12/2017) itupun menjadi obrolan warganet dan banyak dibagikan.

Sehari kemudian, postingan serupa juga dibagikan oleh akun Facebook milik Eris Riswandi yang juga tak kalah viral.

Dalam keterangan postingan itu diketahui bahwa lokasi pengambilan video saat itu berada di Situbondo, sekitaran terminal.

Akun itu juga menceritakan bagaimana mengerikannya pengemis jaman sekarang yang bahkan sengaja mengajak anaknya untuk mengemis sejak dini.

Netizen yang mengetahui fakta tersebut merasa geram sekaligus kesal, karena memanfaatkan rasa murah hati masyarakat Indonesia dengan penampilan palsu mereka.

Banyak juga dari mereka yang menyarankan orang yang ingin bersedekah agar menyalurkan sedekah mereka melalui lembaga tertentu, sehingga tepat sasaran.

Ervieena Viana Perna liat 4 th yg lalu.. D slh satu kawasan industri ketika saya balik kerja shift 2 sktr jm dua pagi dinihari.. Mampir sbntr k minimarket buad beli mknn.. Msh ada pengemis d luaran .. Ga lama saya nongkrong sbntr brg tmn2.. Kuliner pagii krn msh ad yg jualan bbrpa orang.. Lalu iseng merhatiin tuh pengemis d jemput suaminya pake ninja.. Pantesan anknya tiap HR mkn enak mulu.. D emperan.. Het dahhh. jadi illfeel sjk saat it ga bagi lagi saya

Siuly Natalia Biarlah apa yg di tabur akan di tuai ..kita kasih seikhlasnya..kalo mau tolong lebih baik lagi dtang langsung ke rumah jompo ..dan rmh anak yatim piatu .atau dtang rmh langsung yg kita mau tolong yg rumahnya TDK layak ..

Vita Novita Mending kasih pedagang asongan ato pedagang jajanan anak SD yg kliatan bnr2 gak mampu…krn mrk bs menjaga diriny utk tdk meminta minta walopun dagangan mrk sgt sedikit …

Ganti Deui Nami Dulu lg jman krja di kawasan cakung KBN, tiap tgl gajian pasti udh berjejer pengemis ada yg duduk, yg tiduran yg jongkok dll… Sprtinya itu ada bos nya mungkin ya…gk mungkinlah tiba tiba segerombolan ada disana. Jadinya bingunh klo mau ngasih yg mna,,, kdang aq bagikan walau cuma recehan yg pnting rata

Mamasa’id Dananam Mending kita memberi ke tetangga trdekat yg jelas kondisinya

@SangChoDockZ wahaha..jd inget main ke kost teman, pengemis bawa anak dikasih duit..agak jauhan anaknya nyeletuk “Mak, TV-nya gedean punya kita ya”..
Teman Gwa langsung bersumpah gak bakal ngasih pengemis lg

@nirwanrahardian Kalau tiap 5 menit dapat Rp 1.000, sejam dapet Rp 12.000, sehari kerja 10 jam dapet Rp 120.000, sebulan dapet Rp 3.600.000.

Berita seputar pengemis lainnya yang juga sempat viral adalah sosok pengemis asal Tangga Buntung Palembang, IS, BA, AI, JR, dan AD hanya butuh 3 jam mengemis setiap hari di Betung mengumpulkan uang hingga 25 juta sebulan.

Lima warga Tangga Buntung ini datang ke Banyuasin dengan membawa anak cacat, mereka berkeliling pasar, mendatangi toko-toko, rumah makan dan rumah warga menjual iba meminta sedekah.

Mereka menjelaskan bahwa, mereka baru melakoni mengemis dengan manfaatkan anak cacat ini sejak dua bulan terakhir.

Namun, aksi mereka terhenti setelah mobil angkot jurusan Pakjo-Ampera BG 1034 EA yang mereka sewa untuk mengantar jemput mengemis di Pasar Betung dijaring petugas Polsek Betung.

Menurut Kapolres Banyusin Andri Sudarmadi melalui Kapolsek Betung AKP Zulfikar, saat anggota Buser sedang patroli, mencurigai ada mobil angkot abu-abu trayek Pakjo Palembang melintas di kawasan Pasar Atas Kecamatan Betung.

Ketika diinterogasi ternyata anak tuna daksa tersebut dieksploitasi untuk mengemis agar masyarakat iba dan memberikan uang.

Rupanya banyak sekali modus-modus yang dilakukan oleh para pengemis untuk meraup untung. Sehingga mungkin untuk memberikan sedekah, lebih baik kepada orang yang tepat sasaran. Jnagan samspai yang miskin tidak terlihat dan justru yang kaya malah makin kaya.

 

 

Shares

Powered by moviekillers.com