Pelukis Tsunami 4 Tahun Silam Mimpi Bencana Palu
Belum usai duka Indonesia karena bencana alam yang menimpa Kota Palu, Donggala, dan Sigi beberapa waktu yang lalu. Mereka kini mulai berusaha untuk bangkit dan kembali menata hidup meski masih dalam kondisi yang belum stabil karena masih dalam duka mendalam akibat bencana beberapa waktu yang lalu.
4 tahun silam, bencana tsunami juga terjadi dan memakan banyak korban. Di baliknya, ada sosok pelukis yang melukis tsunami yang terjadi pada tahun tersebut. Rupanya, tsunami yang menerjang Palu pun sempat menjadi bunga tidur yang mengerikan bagi dirinya.
Ya, sang pelukis yang namanya cukup dikenal ini rupanya sempat memimpikan tentang traged bencana tsunami yang terjadi di Palu beberapa waktu silam. Bagaimana penuturannya?
Sebuah foto seperti lukisan yang diunggah empat tahun silam viral.
Lukisan itu menggambarkan bencana tsunami yang menerjang Palu, Sulawesi Tengah.
Foto tersebut diunggah ke media sosial pada 4 Juni 2014 dan kembali viral usai diunggah ulang oleh beberapa akun.
Pemilik Facebook Abee Zam-Zami Djalaludin diketahui sebagai orang yang membuat karya tersebut.
Ia berprofesi di bidang desain grafis asal Toaya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala
Dirinya merupakan lulusan Art Design Universitas Negeri Jakarta.
Dalam unggahan fotonya, Abee tidak menuliskan caption apapun terkait lukisan yang kini sedang jadi bahan perbincangan.
Namun dalam unggahannya, ia menandai beberapa temannya.
Karyanya tersebut memperlihatkan tsunami menerjang jembatan kuning, yang menjadi ikon kota Palu.
Jembatan tersebut juga tampak rubuh.
Beberapa orang terlihat lari menyelamatkan diri, dan harta benda ikut hanyut bersama air yang menerjang.
Selain itu ada juga tiga kuda putih yang mencoba lari dari insiden maut tersebut.
Diketahui dari kolom komentar, terkuak asal muasal hasil karya yang diunggah di akun milik Abee itu.
Percakapan dengan temannya di kolom komentar menjelaskan bahwa Abee menghasilkan karya tersebut setelah terinspirasi dari mimpinya.
Setelah beberapa akun di media sosial mengunggah ulang hasil karyanya hingga viral, mengucapkan terima kasih.
Selain itu, ia juga memberi kabar bahwa dirinya dan keluarga baik-baik saja saat gempa dan tsunami menerjang Donggala dan Palu pada Jumat (28/10/2018) lalu.
“Buat teman2 yg sudah bagikan karya saya yg 4 tahun lalu terima kasih…
Alhamdulillah saya dan keluarga besar istri n anak selamat dari bencana, semoga kita semua tetap diberikan ketabahan dan tawakal menghadapi cobaan yg diberikan-Nya,” tulis Abee di kolom komentar, Minggu (7/10/2018).
Sebelum tsunami menerjang Palu beberapa wkatu yang lalu, gempa bumi sempat terjadi dan menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di kota tersebut. Masyarakat seharusnya mengetahui cara berlindung dari gempa bumi, antara lain sebagai berikut.
1. Hampir semua orang yang hanya “menunduk dan berlindung” pada saat bangunan runtuh mereka bisa saja meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.
2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus kamu lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Kamu dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya
3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Di samping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.
4. Jika kamu berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.
5. Jika terjadi gempa dan kamu tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaringlah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
Nah, kelima cara tadi nyatanya cukup efektif untuk mengantisipasi bahaya dari gempa bumi dahsyat yang sangat berbahaya.
