Kisah Satpam Cantik Asal Malaysia Penuh Inspirasi!

Setiap orang pasti memiliki kisah hidup masing-masing. Ada yang manis dan ada juga yang pahit. Dari semua kisah tersbeut pasti ada satu kisah yang akan sangat sulit untuk dilupakan.

Tak terkecuali apa yang dialami oleh seorang satpam wanita berparas cantik ini.

Usai kisah hidupnya terkuak di dunia maya, dirinya mendadak menjadi viral dan diperbincangkan banyak orang.

Wanita cantik ini mengisahkan kisah pendidikannya di masa dulu. Satpam yang diketahui bekerja di sebuah sekolah di Malaysia ini mendadak viral karena foto-foto cantiknya berbalut baju satpam tersebar luas di sosial media.

Rupanya setelah kisah hidup pendidikannya terkuak ke media, dirinya langsung viral dan banyak yang berusaha untuk mencari tahu mengenai kisah hidupnya.

Tak sedikit yang terharu, bahkan simpati terhadap sang wanita berjilbab yang berprofesi sebagai satpam wanita ini. Kisah putus sekolahnya demi membantu adiknya agar tetap bersekolah dengan menjadi satpam di sebuah sekolah di Malaysia ini terpaksa ia lakukan.

Demi masa depan sang adik, bahkan dia tak ambil pusing jika harus mengorbankan pendidikannya demi pendidikan yang baik yang akan didapatkan oleh sang adik.

Siapakah sosok inspiratif ini?

Wanita bernama lengkap Sri Mahyuni Munif yang biasa dipanggil Yuni. Ia adalah anak tertua dengan dua orang adik.

Seperti dilansir dari Harian Metro Malaysia, Yuni memilih menjadi penjaga keamanan sekolah karena alasan menyukai anak-anak.

Namun, di balik senyumnya yang manis itu, siapa sangka, ia sudah melewati kehidupan yang pahit di masa remajanya, hingga terpaksa berhenti sekolah.

Yuni mengaku terpaksa berhenti sekolah untuk membantu keluarga, setelah sang ayah (54) mengalami masalah kesehatan.

“Saya tidak masalah orang memandang rendah atau mengatakan kerja saya kelas bawahan. Asalkan apa saya kerjakan ini halal untuk keluarga,” kata Yuni.

“Ayah pernah mengalami kecelakaan 20 tahun yang lalu. Akibat kecelakaan itu, berdampak buruk pada kesehatannya setelah dia bekerja sebagai buruh.

Tulang dan badannya terasa sakit. Akibatnya, ia tidak bisa lagi mengangkat barang berat.

Saya minta ayah istirahat. Saya berhenti sekolah untuk bekerja demi membantu keluarga dan agar adik bisa terus sekolah.

Saya bekerja sendiri selain membantu ibu bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah makan,” kata Yuni.

Yuni mengaku sempat terkejut kisah hidupnya viral di media sosial dan ada yang memandang rendah dirinya.

Namun, ia harus menerima kenyataan itu dan berusaha tidak menanggapinya.

Sebelum menjadi sekuriti di sebuah sekolah, Yuni mengaku pernah bekerja sebagai kasir, marketing hingga menjadi pembantu di sebuah toko.

“Meski sebenarnya ayah berkeras meminta saya agar tidak berhenti sekolah, saya terpaksa melakukannya karena tidak sanggup melihat ayah bekerja dalam kesakitan demi mencari sesuap nasi untuk keluarga,” katanya.

“Dalam bertugas, kadang ada segelintir orangtua siswa yang tak mengindahkan peraturan dan tidak mau mendengar arahan saya, karena menganggap kerja saya ini sebagai kerja golongan bawah.

Tetapi hati saya sudah terobati saat melihat anak-anak dan bermain dengan mereka. Ramai murid di sekolah yang akrab dengan saya dan ada yang menangis karena terpaksa berpisah selepas tamat kelas enam,” katanya.

Sebanyak yang benci, sebanyak itu pula yang suka pada dirinya.

Banyak netizen yang juga memberikan kata-kata semangat dan pandangan positif dan menjadi inspirasi kepada anak-anak muda lain.

“Saya tidak peduli apa yang orang katakan kerana mereka tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya menjadikan kata-kata mereka itu sebagai penyemangat agar saya terus kuat menjadi seorang pekerja yang lebih bermotivasi.

Ada yang bilang saya hanya pinjam baju ibu atau kawan, tetapi saya hanya senyum.

Saya ambil pandangan yang baik-baik saja, yang buruk-buruk saya tidak akan pikirkan,” katanya.

Rupanya alasan iulah yang membuat wanita muda cantik ini terpaksa putus sekolah. Meski tak mau, pilihannya untuk berhenti dan membantu adiknya adalah merupakan hal yang mulia.

Wanita ini adalah salah satu bukti seorang kakak dan anak yang baik dan berbakti kepada orang tuanya. Meskipun masa depan dirinya harus diikhlaskan begitu saja dengan putus sekolah, tapi niat baiknya merupakan hal yang patut untuk dicontoh.

Shares

Powered by moviekillers.com