Kamu Yang Tajir Perlu Waspada dan Mawas Diri
Setelah dihebohkan dengan isu penculikan anak-anak kecil untuk dijual organ dalamnya yang sempat banyak menimbulkan keresahan bagi warga masyarakat. Kini para isteri atau para om-om single wajib berhati-hati dengan adanya isu wanita cantik penculik om-om kaya yang sedang heboh diperbincangkan oleh publik.
Perbincangan heboh trekait dengan isu tersebut beredar melalui berbagai sosial media yang ada. Isu tersebut pertama kali beredar dan santer diperbincangkan di daerah Malang, Jawa Timur.
Meski terbilang berbahaya, fenomena penculikan om-om tajir ini justru menggelitik banyak orang. Beberapa orang banyak yang menganggap bahwa istilah ini sebagai hal remeh yang dianggap hanya bahan bercandaan saja. Namun cerita penculikan om-om tajir ini sebenarnya tidak terlepas dari beratnya dan kurangnya pemenuhan kebutuhan ekonomi dan tuntutatn gaya hidup zaman sekarang.
Permasalahan ekonomi dan sosial yang terjadi banyak di kota-kota besar, membuat para penculik bertopeng kecantikan dan keseksian membuat mereka merelakan tubuh mereka demi mendapatkan segala macam fasilitas yang mewah dari para om-om tajir.
Dari berbagai sumber, diketahui bahwa sebenarnya hal tersebut dilakukan memang semata-mata karena kebutuhan ekonomi yang mendesak. Selain itu, kurangnya pemenuhan penunjang gaya hidup sehari-hari juga memperkuat alasan untuk melakukan hal tersebut.
Meski menurut beberapa narasumber yang terlibat langsung dengan kasus penculikan om-om tajir ini. Diketahui bahwa sebenarnya kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini bukanlah penculikan. Namun lebih tepatnya saling memenuhi satu sama lain.
Beberapa wanita yang melakukan penculikan ini pun mengaku, bahwa mereka mencari target atau sasaran berdasarkan pelanggan yang mau dan membutuhkan saja. Jadi, bukan kita yang mengejar-ngejar seperti itu atau membawa kabur. Namun lebih kepada menawarkan jasa dan jika mereka tertarik ya sudah maka akan dilayani.
Meski begitu, kejadian ini ditengarai hampir serupa dengan legiatan prostitusi walaupun tidak secara jelas disebut dengan sebutan seperti itu. Selain itu adanya para wanita penculik om-om tajir ini juga dirasa cukup meresahkan warga masyarakat. Karena hal ini terbilang mengundang kemaksiatan dan dapat membuat wanita muda lainnya menjadi tertarik dan mengikuti profesi serupa.
Meski belum diketahui secara jelas terkait dengan isu penculikan om-om tajir ini. Ditengarai bahwa kejadian ini memang benar-benar terjadi di kota tersebut, dan sedang diusahakan untuk ditelusuri secara lebih lanjut agar lebih jelas diketahui.
Baru-baru ini diketahui lagi bahwa sebenarnya para penculik om-om tajir juga bekerja sebagai marketing di bank-bank yang ada di kota Malang. Orang-orang yang akan dijadikan korban penculikan ini biasanya adalah orang yang menjadi nasabahnya, namun ada juga relasi kerja yang masuk dalam daftar incaran mereka. Intinya yang diincar adalah orang-orang yang memiliki uang dalam jumlah besar.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa untuk wajah tidaklah menjadi ukuran dalam aksi penculikan tersebut.Hal yang paling diutamakan adalah isi dompet sang korban penculikan. Para pelaku pun mengharapkan keuntungan besar dalam satu kali transaksi.
Selain meminta uang kepada para korbannya. Dia juga meminta sebuah mobil yang akan digunakannya sebagai fasilitas. Hal ini dikarenakan, mobil dapat menunjang aktivitasnya selama bekerja.
Bahkan para pelaku penculikan kerap kali memberikan fasilitas jasa pemenuhan kebutuhan seksual kepada para pelanggannya dengan imbalannya yang sudah diterima. Selebihnya dijelaskan lagi, sasaran untuk mealancarkan aksinya adalah pada saat jam kerja, terutama saat siang hari. Biasanya tempat pertemuannya adalah di rumah makan atau kafe.
Setelah mendapatkan calon korban biasanya pelaku akan menentukan rencana pertemuan secara private di hotel ketika sore hari. Meski tidak terlalu sering yaitu hanya sekitar 2 hingga 3 kali saja. Namun itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Jika target yang ditentukan sudah dapat memenuhi segala kebutuhan yang diinginkannya, maka pelaku tidak akan susah-susah lagi mencari om-om untuk mendapatkan keuntungan yang berlebih.
Meski sangat miris mendengar pengakuan para pelaku penculikan om-om tajir. Namun, kebutuhan ekonomi yang begitu berat untuk ditanggung oleh para pelaku pun juga menjadi alasan utama pelaku nekat melakukan hal tersebut. Ya, semoga saja kehidupan yang lebih baik akan segera datang dan membuat para pelaku penculikan om-om tajir dapat segera mengakhiri aksinya.
