Kakek di Pantai Bawa Pigura Sendirian, Kisahnya Bikin Terharu
Siapa sangka jika cinta sejati memang akan tetap terkenang dan tersimpan rapi di dalam hati manusia. Bakan, meski salah satu sudah berpulang dan tak lagi bisa menemani hari-hari kita lagi. Siapa sangka jika cinta akan tetap menjadi cinta dan tidak bisa berubah.
Ya, cinta memang tidak bisa dihilangkan dengan mudah begitu saja. Bisa jadi, seseorang akan tetap mencintai pasangan meski pasangan sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Seperti kisah seorang kakek yang sangat mengharukan ini. Melalui seorang pria, kisah sang kakek ini dibagikan ke sosial media hingga menjadi viral di sejumlah sosial media.
Pria asal Italia bernama Giuseppe Giordano sendiri adalah seorang pensiunan. Pria berusia 70 tahun ini hidup sendirian, karena istrinya telah meninggal dunia.
Meski begitu, saking cintanya dengan mendiang sang istri. Giordano akhirnya memilih untuk mengenang mendiang istrinya dengan cara unik yang kadang tak terpikirkan oleh orang lain.
Namun, cara ini sendiri terlihat sangat menyedihkan. Bahkan, tak jarang banyak orang yang menitikkan airmata karena kisah Giordano ini.
Ke manapun Giordano pergi, ia akan selalu membawa serta foto sang istri, Ida.
Termasuk saat menikmati matahari terbenam di pantai.
Hal ini pertama diketahui oleh pemilik restoran pizza di dekat pantai bernama Giorgia Moffa.
Pada akhir Juni 2018 lalu, Moffa melihat Giordano duduk sendirian berdampingan dengan sebuah pigura.
Melihat pemandangan yang tak lazim ini, Moffa memutuskan mencari tahu lebih banyak apa yang dilakukan Giordano.
Setelah mengetahui kisah di balik Giordano membawa foto mendiang sang istri, Moffa memutuskan membagikannya di Facebook pada 1 Juli 2018 kemarin.
Ia juga menyertakan foto Giordano tengah duduk di pinggir pantai bersama foto istrinya.
Unggahan tersebut pun disertai dengan caption yang cukup panjang berisikan gambaran tentang foro Giordano tersebut.
“Beberapa hari lalu, aku tidak mengenal orang luar biasa ini.
Yang aku tahu adalah ia pasti memiliki cinta yang besar untuk istrinya.
Aku melihatnya menangis dan percaya tidak ada pria sepertinya.
Peluk erat untuk sahabatku, kamu adalah pria hebat.”
Giordano menceritakan pada Moffa alasannya membawa foto sang istri ke pantai untuk melihat matahari terbenam.
Bagi Giordano, membawa foto sang istri ke pantai merupakan sebuah simbol cintanya yang tidak akan pernah berakhir.
Giordano pertama kali bertemu Ida saat ia berusia 16 tahun pada 1969 silam.
Keduanya kemudian memiliki tiga buah hati dan tinggal bersama hingga Ida meninggal pada 2011 silam.
Ida diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kankernya.
Hingga hari ini, Rabu (8/8/2018), unggahan Moffa tentang Giordano sudah mendapat lebih dari 7.500 suka dan dibagikan lebih dari 4.200 kali.
Netizen yang melihat unggahan Moffa tersebut banyakmeninggalkan komentar di ungggahannya tersebut.
“Oh, cerita yang sangat indah. Terima kasih.”
“Aku sangat terharu. Foto ini membuatku merasa sedih, tapi di saat yang sama aku juga belajar nilai kehidupan.”
“Meski yang dibawanya hanya sebuah foto, tapi ini sangat mengharukan. Cintanya tak mengenal kondisi. Tuhan selalu memberkati pria ini.”
“Ini sangat mengharukan. Aku ingin berbicara dengannya dan merasakan energinya.”
Bagaimana Mencintai Pasangan dengan Tulus?
Cobalah untuk Bersabar
Terkadang, memang benar adanya jika dalam sebuah hubungan akan ada hambatan yang datang menghadang, namun saya pikir itu bukanlah halangan yang sebenarnya, mengapa? Coba kamu tengok, bagaimana perilaku pasangan kita di setiap harinya, menyebalkan, menyedihkan, atau malah menyenangkan? Bersabar, akan menjadi sebuah tolak ukur seseorang terhadap pasangannya karena dalam hal ini kesabaran sangat dibutuhkan untuk bisa mengahadapi sikap yang mengejutkan dari pasangan.
Cobalah Mengakui Kesalahan
Ketika kamu ada dalam sebuah permasalahan, biasanya anda akan menyalahkan orang lain. Betul? Akui saja, memang menyakitkan, tapi percayalah sakit ini tidak seberapa dibandingkan mereka yang pernah kamu sakiti. Jika salah satu dari kamu konsisten untuk melakukan hal ini minimal satu kali setiap kamu mengalami masalah mungkin akan banyak sekali pasangan kekasih yang saling tulus mencintai tanpa adanya perpecahan, pertengkaran, dan lain sebagainya. Kuncinya satu, berani mengakui kesalahan.
Cobalah untuk Mengalah
Ketika kamu memperjuangkan sesuatu, kamu akan mengerti caranya mengatur waktu, kapan untuk memperjuangkan waktu untuknya, juga memperjuangkan waktu untuk masa depannya. Ketika kamu mencintainya dengan sepenuh hati dan tulus, kamu akan mengerti bagaimana cara menasihatinya, juga mengerti bagaimana harus bersikap padanya ketika ada benturan ketika berpendapat. Tentu jalan keluarnya adalah mengalah.
Bagimana? Mau hubungan percintaan yang seindah Giordano, maka coba cintailah pasanganmu dengan tulus ya?
