Namanya sebuah keluarga tentu akan sangat senang ketika bisa saling bertemu dan mengunjungi satu sama lain. Apalagi jika sudah tidak bertemu dalam waktu yang lamanya.
Mengunjungi keluarga menjadi hal yang begitu menyenangkan ketika bisa dilakukan.
Seperti misalnya kakak mengunjungi adik yang tinggal di lain kota, ibu yang mengunjungi anak untuk menghilangkan rasa rindu, atau nenek kepada cucunya yang dirindukannya.
Seperti yang beberapa waktu lalu menjadi viral, yaitu seorang nenek yang mengunjungi cucunya dengan membawa koper ekstra besar yang dikira berisi pakaian karena akan menghabiskan waktu lama di tempat sang cucu.
Tapi rupanya, isi koper besar tersebut bukanlah pakaian yang seperti kebanyakan orang lain duga jika melihatnya.
Melainkan benda-benda yang sama sekali tak dibayangkan atau dipikirkan oleh orang.
Apakah benda-benda di dalam koper tersebut ya?
Nenek ini kunjungi cucunya dan bawa koper, tapi isinya tak di luar dugaan, kisahnya viral.
Setiap orang punya kebutuhan masing-masing melakukan perjalanan.
Dari banyak perlengkapan, pakaian dan peralatan mandi sudah jadi hal yang wajib dibawa.
Tapi, berbeda dengan apa yang dilakukan wanita berusia 72 tahun ini.
Kisahnya jadi viral usai dibagikan oleh cucunya melalui Instagram.
Kejadian tersebut berawal saat wanita bernama Zaharah Mat Jelas (Opah) melakukan perjalanan ke Kota Kinabalu, Sabah ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain itu, ia berniat untuk tinggal di tempat cucunya selama 2 bulan sebelum kembali ke Kota Kinabalu.
Cucunya yang bernama Muhammad Shafiq menjemput sang nenek di bandara.
Dirinya diminta untuk membawa koper sang nenek hingga mereka tiba di rumah.
Sesampainya di rumah, pemuda itu pun membantu sang nenek untuk membongkar kopernya.
Tapi, saat membuka tas besar tersebut, Shafiq dibuat kaget.
Opah ternyata tak membawa pakaian seperti kebanyakan orang yang bepergian. Ia justru membawa barang-barang yang hampir tak akan dipikirkan orang untuk dibawa ke dalam koper.
Ternyata, koper sang nenek justru dipenuhi dengan makanan.
Melalui Instagram story, Shafiq menjelaskan bahwa neneknya membawa ikan, ayam, sayur, buah-buahan dan makanan lainnya.
Shafiq kaget karena jumlah makanan yang dibawa neneknya sangat banyak.
Belakangan, ia sadar bahwa neneknya tak membawa 1 pakaian pun.
Saat ia bertanya pada neneknya tentang pakaian, wanita tua tersebut beri jawaban tak terduga.
“Ayo kita pergi dan beli saja nanti.”
Shafiq menjelaskan bahwa dulu saat Opah tinggal di Perak, ia kerap membawa makanan saat berkunjung.
“Aku tak pernah menyangka dia melakukan yang sama meski kini dia sudah pindah ke Sabah.”
Shafiq merasa heran bagaiamana bisa neneknya lolos mesin pemeriksaan di bandara.
Opah menjelaskan bahwa petugas tak menghentikannya karena membawa ikan.
“Mungkin ini karena dia orang tua, jadi petugas membiarkannya lewat begitu saja.”
Kisah nenek Shafiq ini jadi viral bahkan hingga dibagikan oleh netizen melalui Facebook.
Pemuda 26 tahun ini juga kaget bahwa kisahnya tuai perhatian netizen.
Opah-nya pun kaget jika ceritanya dibagikan, meski ia tak tahu apa arti ‘viral’.
Ternyata hal seperti ini tak hanya dilakukan oleh nenek Shafiq saja.
Seorang netizen menceritakan bahwa neneknya juga membawa sedikit baju dan lebih banyak makanan untuk cucunya saat berkunjung.
Netizen lainnya mengatakan ibunya sering membawa banyak sayur ketika berkunjung.
“Dia bisa membawa seluruh kebun ke pesawat jika mau.”
Apa kamu pernah mengalami kejadian serupa?
Hal ini tentu bisa terjadi, lantaran adanya pembinaan hubungan antarkeluarga yang baik.
Rasa Hormat
Tunjukkanlah sikap yang penuh rasa hormat kepada orang tua pasangan kamu. Beri perhatian dan perlakukanlah mereka layaknya orang tua kamu sendiri. Jagalah sikap dan pembawaan kamu agar tidak menimbulkan kesan yang kurang baik dalam pandangan mereka terhadap kamu.
Pengertian
Terimalah dengan penuh pengertian hal-hal yang mungkin kurang berkenan di hati kamu. Dalam beberapa hal kamu mungkin merasa tidak nyaman, namun pahamilah bahwa ketidaknyamanan tersebut terjadi secara wajar dikarenakan perbedaan kultur rumah tangga antara keluarga kamu dan keluarga pasangan kamu. Kamu perlu melakukan sedikit penyesuaian.
Kesan PositifSebagai orang tua, tentu saja mereka peduli degan kesejahteraan anak mereka yaitu pasangan kamu. Mereka telah mengorbankan banyak hal untuk mengasuh dan membesarkannya.
Oleh karena itu mungkin saja ada emosi-emosi lembut dan terselubung yang mereka miliki terhadap anak mereka. Emosi semacam itu dapat berupa rasa kehilangan perhatian atau kekhawatiran lain ketika sekarang ada orang lain yang telah menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anak mereka, yaitu kamu dan anak-anak kamu.
Jika hubungan kamu baik dengan keluarga yang lain, tentu kisah cucu dan nenek ini bisa saja terjadi dalam kehidupanmu.
Mengenangkan bukan?