SENYUM.com

Ita, Si Cantik Penjaga Warung Tegal

https://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/andita-lela-karlita_20170317_102210.jpg

Pesona cantik wanita memang tidak akan pernah ada habisnya. Karena sekarang hampir seluruh wanita itu berpenampilan cantik dan mempesona. Bagaimana tidak? Jika banyak salon kecantikan dan perawatan-perawatan yang terjangkau dan dapat dimanfaatkan untuk mempercantik diri sendiri.

Pantas saja, jika para kaum pria dibuat kebingungan dan penasaran. Karena akhir-akhir ini, semakin banyak gadis-gadis muda nan cantik yang tidak sengaja menjadi viral dan akhirnya diperbincangkan oleh banyak orang. Foto dirinya pun banyak beredar di jagat maya, sehingga menggegerkan kaum pria.

Foto Andita Lela Karlita gadis berusia 23 tahun atau yang biasa dipanggil Ita, nampak sedang menghidangkan kopi di sebuah warung, mirip seperti warung makan Tegal menjadi buah bibir lantaran tersebar di sosial media.

Banyak netizen yang penasaran dengan tempat warung makan tempat Ita bekerja. Sempat disebut-sebut, Ita sang penjual di warung tersebut tinggal di daerah Depok, Jawa Barat. Ternyata perempuan asli Sumedang itu menjaga dan bekerja di sebuah warung makan di daerah Nganjuk, Jawa Timur.

Setelah ditelusuri lebih lanjut lagi, ternyata sebelum bekerja sebagai pelayan warung makan ini. Ternyata dulunya Ita si pelayan warung makan pernah menjadi artis FTV. Pantas saja, wajah cantiknya begitu tidak asing dan membuat penasaran banyak netizen yang melihat foto-fotonya beredar di sosial media.

Ita mulai tinggal dan menetap di Kota Nganjuk sejak awal tahun 2016 lalu, dan membantu orangtuanya untuk mengembangkan usaha warung berlabel “Warung Mak Yah” di Desa, Kecamatan Ngetos. Sebelumnya, putri pasangan Didik (50) dan Mursiyah (47) ini berada di Ibukota, sedangkan orangtua dan 3 adiknya tinggal di Nganjuk.

Barulah di tahun 2016 awal. Ita memutuskan untuk kembali ke keluarganya di Kota Nganjuk untuk membantu membesarkan bisnis warung makan yang dimiliki oleh keluarganya. Hingga berkat foto-fotonya, dia kembali menjadi bahan perbincangan oleh publik.

Ita sehari-hari meng-handle banyak aktivitas. Mulai menyuguhkan kopi, makanan, hingga jadi kasir. Sedangkan, untuk bagian memasak dikerjakan oleh sang mama, dan mencuci piring dikerjakan oleh pembantu.

Wanita yang memiliki tinggi badan 165 cm ini dan berat badan 57 kilogram ini, berhasil menyita perhatian publik. Lantaran foto-fotonya yang beredar. Selain itu, dengan keberadaan Ita di warung tersebut. Nyatanya mampu mendongkrak omzet pendapatan warung makan milik keluarganya.

Keberadaan Ita perlahan mendongkrak omzet harian warung Mak Yah. Jika sebelumnya warung hanya mampu beromzet Rp 300 ribu, kini tiap harinya naik menjadi delapan kali lipat. Kapasitas warung bertambah, dari 10 orang menjadi 30 orang. Menunya juga bertambah dan semakin bervariasi.

Ita sendiri mengaku bahwa karirnya di dunia entertainment tidak ia lanjutkan dan kini dia memilih untuk menjadi pelayan warung, apa rencana Ita selanjutnya?

Jadi Ita bercita-cita ingin untuk mempunyai usaha milik sendiri. Pendapatan dari warung milik keluarganyapun sudah lumayan. Harapan ke depannya Ita menginginkan warungnya dapat lebih berkembang dari yang sekarang.

Sementara sang ibu, Mursiyah, mengaku senang sejak pengelolaan warung makan dibantu oleh Ita karena omzet yang melejit. Sejak putri sulungnya ikut berkecimpung, pelanggan yang datang tak hanya dari wilayah Nganjuk, tapi juga dari Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Ponorogo.

Orangtua Ita pun menyerahkan pilihan hidup serta cita-cita di tangan Ita. Selain itu, kedua orangtuanya juga akan mendukung seratus persen terkait dengan cita-cita Ita. Semua tergantung keinginan dan cita-cita yang ingin Ita laksanakan.

Memang sedikit aneh ya jika dipikir-pikir. Karena sebelumnya Ita sempat terjun ke dunia akting dengan membintangi beberapa judul FTV di layar kaca. Meski begitu, pilihan Ita ini juga termasuk hal yang luar biasa menakjubkan. Karena, dia tiba-tiba malah memilih untuk berjualan dan meneruskan warung makan milik keluarganya.

Meski begitu, setiap orang tentu memiliki pilihan masing-masing dalam hidup. Siapa tahu, jika dengan menekuni bisnis rumah makan milik keluarganya ini adalah merupakan batu loncatan menjuju kesuksesan Ita yang sesungguhnya. Kita doakan saja, agar Ita dan keluarga dapat memenuhi cita-cita dan keinginan mereka untuk mengembangkan usaha bisnis warung makan ini. Selain itu, tentu dengan adanya Si cantik Ita yang melayani para pembeli yang membutuhkan asupan makanan ketika lapar mendera. Bisa juga menambah dan meningkatkan pendapatan dari warung makan tersebut.