Ini yang Terjadi Ketika ABG Wanita Palestina Tampar Tentara Israel!
Berita seputar perselisihan antarPalestina dan Israel memang sudah tersiar ke seluruh dunia. Hingga kini, bahkan kedua negara ini masih terus berselisih.
Mungkin karena emosi, remaja asal Palestina ini tertangkap aksinya ketika menampar seorang tentara wanita asal Israel. Gadis berusia 16 tahun ini tanpa ragu menampar sang tentara yang sedang bertugas.
Video Ahed Tamini, diunggah oleh akun Twitter yang bernama Nasser Atta.
Dalam video 2 menit 20 detik itu, Ahed aktivis yang pernah mendapat penghargaan Handala Courage Award atas keberaniannya melawan tentara Israel ketika kakaknya ditahan pada 2012, bersama temannya melawan dua tentara Israel dengan cara mendorong, menendang dan menampar mereka.
Peristiwa ini terjadi di desa Nabi Saleh di Tapi Barat, yang diduduki Israel.
Setelah video itu viral, pasukan keamanan Israel dikabarkan menahan Ahed dalam sebuah penggerebekan di rumahnya, Selasa (19/12/2017).
Ahed ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam unjuk rasa terkait status Yerusalem.
Selain itu Ibu Ahed, Nariman, juga ditangkap pada hari yang sama, saat mengunjungi anaknya ke tempat Ahed ditahan di sebuah kantor polisi Israel.
Ahed diajukan ke pengadilan militer di Tepi Barat.
Di video lainnya, tampak kedua remaja itu tengah berada di tangga dan mengusir tentara Israel yang berdiri di tangga rumah mereka.
Insiden itu terjadi saat bentrokan terjadi di Tepi Barat Jumat (15/12/2017) lalu menentang pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ayah Ahed, Bassem, yang dikenal sebagai aktivis Palestina, terbangun karena gedoran pintu tentara Israel pada pukul 03:00 pagi.
Bassem mengatakan tentara Israel mengobrak abrik rumahnya dan memberitahu keluarga bahwa Ahed ditahan, dengan tuduhan terlibat dalam kerusuhan.
Bassem mengatakan tentara sebelumnya melepaskan gas air mata dan memecahkan jendela rumah keluarga itu.
Sepupu Ahed, Mohammed yang berusia 14 tahun juga terkena peluru karet yang ditembakkan tentara.
Mohammed dilaporkan terluka dalam unjuk rasa mingguan di desa Nabi Saleh, sementara militer Israel mengatakan lebih dari 200 warga Palestina melempar batu.
“Beberapa warga Palestina masuk ke satu rumah dan mulai melemparkan batu ke arah tentara dari dalam rumah dengan persetujuan pemilik,” kata militer Israel.
“Tentara mengangkut perusuh dari rumah mereka dan tetap berada di depan rumah untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. Tak lama kemudian, beberapa perempuan Palestina keluar untuk menghadapi tentara dan memicu provokasi,” tambah tentara Israel.
Tentara mengatakan penyelidikan menunjukkan komandan infantri termasuk salah seorang dari dua tentara di video dan ia “telah bertindak profesional dengan tak menanggapi”.
“Warga Palestina itu seharusnya ditahan saat insiden, karena mereka secara fisik menyerang tentara melakukan tugas,” kata tentara lagi.
Dalam video itu, Ahed menyuruh tentara angkat kaki dari pekarangan rumahnya. Tentara Israel tidak bergerak dan Ahed memukul dan menendang mereka. Seorang remaja lain dan satu perempuan juga mendorong dan memukul.
Dalam unggahan di Facebook, ayah Ahed, Bassem menulis, “Tentara (Israel) menyerang rumah saya dan menahan putri saya menyusul serangan media Israel terhadapnya. Mereka mencuri telepon kami, kamera dan laptop dan memukul istri dan anak-anak saya.”
Ia mengatakan kepada surat kabar Israel, Yedioth Aharonth, Senin (18/12) bahwa insiden di video terjadi setelah tentara “masuk ke pekarangan rumah dan mulai melemparkan granat dan memecah jendela rumah.”
Pujian untuk Ahed
“Satu jam sebelum insiden itu, mereka memukul seorang anak muda dan ada kemungkinan tentara yang memukul anak itu adalah mereka berdua.”
Ia menambahkan, “Sikap mereka tampak berperikemanusiaan, namun secara sebenarnya tidak. Saya bangga dengan putri saya dan apa yang ia lakukan.”
Dua tahun lalu, Ahed Tamimi juga terekam dalam satu video yang viral. Dia menggigit tangan tentara Israel yang menahan seorang anak laki Palestina yang menurut Israel melempar batu.
Ahed Tamimi memang sudah terkenal tak pernah takut apalagi gentar untuk menghadai tentara Israel. kegigihannya itu yang membuat banyak pujian yang datang bagi dirinya. Selain itu, banyak juga dukungan yang dilontarkan kepada remaja yang satu ini.
