Geger Pocong Palsu Di Surabaya
Setiap berita yang beredar di sosial media, lebih baik dicari tahu terlebih dahulu kebenarannya. Hal ini dikarenakan, akhir-akhir ini banyak sekali beredar berita palsu atau yang lebih dikenal dengan sebutan berita hoax. Munculnya banyak berita palsu tersebut, tentunya menimbulkan kecemasan tersendiri bagi sebagian orang. Belum lagi jika berita-berita tersebut menimbulkan fitnah dan merugikan orang lain.
Atas dasar itulah, seseorang harus memiliki sikap pandai dalam memanfaatkan informasi. Jangan sampai, kita menjadi seseorang yang dengan mudahnya menerima atau menyebarkan berita-berita bohong dan justru merugikan orang lain.
Salah satu berita hoax yang beredar baru-baru ini adalah berita seputar pocong yang ada di Surabaya. Sontak, banyak netizen yang geger karena hal tersebut. Berkat seseorang yang memotret dan mengunggahnya ke sosial media, foto pocong tersebut pun dengan begitu cepatnya menjadi viral di jagat dunia maya.
Foto pocong palsu yang sedang bersandar di sebuah tiang listrik di daerah Wonorejo, Surabaya dapat dipastikan bahwa foto tersebut hanyalah ulah keisengan anak-anak yang dengan sengaja memotret dan mengunggah pocong tersebut dan membuat heboh.
Diketahui oleh pihak kepolisian, bahwa kejadian tersebut hanyalah ulah iseng dari tiga orang anak-anak. Pihaknya pun akan segera memeriksa dan mencari keterangan lebih lanjut.
Penampakan pocong yang beredar luas itu, mulai beredar pertama kali pada hari Sabtu pekan lalu, sekitar pukul 01.30 WIB. Sejak itu, berita ini pun semakin beredar dan menjadi trending topic di sosial media.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, saksi mata melihat bahwa adanya suatu benda yang berbentuk seperti pocong yang sedang berdiri. Pocong tersebut diikatkan ke sebuah tiang listrik, yang berjarak sekitar 25 meter dari pos keamanan di salah satu perguruan tinggi Jalan Raya Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Saksi mata kala itu sedang bersama dengan seorang rekannya dan melihat pocong tersebut diletakkan di sana. Pocong tersebut terlihat karena tersorot oleh lampu PJU, sehingga dapat dengan jelas terlihat.
Saksi yang sedang berjaga di depan pos melihat sopir taksi berhenti di depan pos lalu berteriak-teriak ketakutan. Ketika melihat pocong tersebut, sang supir taksi terlihat begitu ketakutan sambil menunjuk ke sutau arah di mana benda putih menyerupai pocong tersebut diletakkan.
Bersamaan dengan itu, saksi juga melihat beberapa anak-anak menghampiri pocong-pocongan itu. Selanjutnya terdengar suara seperti petasan diselingi dengan gelak tawa anak-anak. Tanpa berpikir panjang, sang satpam pun kembali ke posnya untuk kembali berjaga.
Tidak berselang lama dari kejadian tersebut, setelah sepi dan tidak ada anak-anak lagi, kawan saksi tersebut mengajak untuk berfoto. Setelah di foto, kemudian saksi bersama kawannya meninggalkan pocongan palsu tersebut. Saksi mengaku tak menyentuh pocong itu, namun dia yakin itu adalah pocong mainan karena tak bergerak sama sekali.
Beberapa waktu kemudian, saksi diberitahu oleh temannya yang kala itu sedang berjaga di luar pos bahwa pocongan tersebut sudah dibawa oleh anak-anak yang mengendarai motor ke arah Jalan Merr.
Pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut menyesalkan tindakan kedua satpam tersebut yang tak segera melapor ke polisi saat melihat adanya pocong itu, sehingga bisa menjadi viral. Viralnya pocong palsu itu karena ketidaktahuan netizen tentang kronologi yang sebenarnya.
Jika dilihat dari foto yang beredar di sosial media, foto poocong tersebut diambil dari jarak yang lumayan agak jauh dan kemungkinan diambil dari dalam mobil. Sang pemotret pun tidak terlihat turun untuk mengecek pocong tersebut. Dia hanya memotret dan kemudian mengunggahnya ke sosial media. Oleh netizen yang lainnya pun berita foto tersebut disebarkan.
Wah, jika begini tentu akan membuat orang lain bisa salah paham ya? Apalagi jika berita yang beredar sudah dibumbui dengan informasi-informasi lainnya yang tentu akan semakin menyesatkan si penerima informasi.
Inilah fungsi kita untuk lebih berhati-hati dan juga memanfaatkan teknologi secara bijak dan juga cerdas. Jnagan sampai tertipu dengan berita palsu yang salah-salah bisa menyeretmu ke kasus yang berbahaya. Banyak-banyak belajar dan juga menyaring informasi ya guys!
