Diorder Makanan, Driver Ojek Online Temukan Keanehan

Semakin menjamurnya aplikais online seperti halnya ojek online. Tentu semakin memudahkan orang-orang untuk memesan banyak hal, seperti makanan, belanjaan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tak jarang para driver ojek online ini dibuat bingung oleh sebagian customer yang memesan  jasa para ojol namun justru tampak aneh dan membuat sang driver kebingungan.

Tak jarang juga lho, para konsumen membuat driver ojek online kesal. Namun, sebanyak apaoun kekesalannya tentu sang driver ojek online tetap berpikir positif dan tetao berusaha untuk melayani konsumennya dengan baik bukan?

Lihat saja, sebuah kisah unik kembali datang dari seorang driver ojek online yang merasa kebingungan dan menemukan kejanggalan pada orderan konsumennya kali ini.

Seorang dirver ojek online pengguna akun Aulia Akbar membagikan kisah lucunya ketika melayani orderan salah satu konsumennya. Saking uniknya, akun @dramaojol.id membagikan kisah sang driver ojol ini ke akun pribadinya.

Kisah awalnya adalah ketika sang driver Aulia ini menerima sebuah pesanan makanan oleh seorang pelanggan melalui aplikasi ojol. Pelanggan tersebut memesan makanan di sebuah restoran cepat saji di kawasan Pondok Bambu, Jakarta. Aulia pun merasa ada yang aneh dengan pesanan yang ia dapat.

Pasalnya, alamat tujuan untuk mengantar makanan ternyata sama persis dengan lokasi alamat restoran tempat ia memesan makanan.

Si driver pun kemudian berinisiatif untuk menghubungi pelanggan yang memesan demi memastikan keanehan tersebut.

Benar sama, ternyata orang yang memesan memang berada di restoran yang sama.

Diketahui pelanggan tersebut memang sengaja memesan makanan melalui driver ojek online.

Dengan alasan karena ia sedang malas mengantre lalu memilih memesan menggunakan aplikasi.

Driver ojek online pun kemudian mengabadikan momennya saat ia mengantar makanan pesanan dan memberikannya ke pelanggan tersebut.

Untuk membuktikan kisahnya, ia juga menyertakan gambar tangkap layar yang memperlihatkan detil pesanan pelanggan yang mencantumkan alamat dimana ia berada.

Min ane dapet orderan gofood, nah tapi ade keanehan karena pemesanan gofood sama nganter gofood sama, pas di telpon ternyata orangnya sebelah saya.

Ya sudah saya langsung aja pesenin, dia order karena males antre

Cerita yang dialami oleh Aulia ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.

Beberapa warganet merasa heran dengan sikap pelanggan yang hanya beralasan malas antre.

Namun di sisi lain, pesanan tersebut justru menguntungkan driver ojek online.

Ada pula yang merasa khawatir dengan nasib driver ojek online tersebut.

Yakni, kekhawatiran soal orderan fiktif yang bisa saja merugikan si driver.

scolasticagsr: @tmrndkirana @yunitafbrna asli gua sering kepikiran mau gini. Ternyata ada jg yg beneran njr ngakak.

thanos_for_presiden_2019: siap siap kena PM, gak takut ya abangnya? itu kalo org kantor liat pasti gk percaya dikira opik.

anawildan: Wah kemaren gue ga kepikiran begini di burger king antre buka puasa jd rame manusia nempatin tempat sm antri. Tp kalo sendirian jd cuma bisa antri udh dpt makanan ga dpt tempat harusnya pesen gofood aja yaakk biar dpt tempat.

ikasdestian: Lah bisa jadi opsi juga nih, karna sekarang di beberapa fastfood ada kasir kusus ojol yang antriannya lebih sedikit.

Jika kamu adalah seorang driver ojol dan kerap kali merasakan pahitnya menjalani pekerjaan sebagai ojek online, maka kamu bisa mengatasinya dengan cara-cara berikut ini.

Kebanyakan driver

Namun kalau kebanyakan driver, jelas jadi masalah tersendiri buat para driver. Persaingan jelas makin ketat. Terlebih pesaing gak hanya datang dari satu perusahaan, tapi juga dari perusahaan transportasi lain.

Solusi: buat mengatasi masalah ini, bisa menyiasatinya dengan lebih fokus nge-bid saat jam sepi. Misalnya setelah jam pulang kerja hingga dinihari. Cara ini butuh pengorbanan, misalnya harus melek saat yang lain udah pada istirahat.

Namun orang bisa kapan saja butuh jasa ojol. Coba mangkal pada jam sepi namun di tempat publik yang ramai, misalnya pusat kota, dekat mal, tempat hiburan malam, stasiun, atau terminal. Lokasi resepsi gedung nikah juga bisa disasar.

Insentif kecil

Dulu, banyak orang tertarik jadi driver ojek online karena iming-iming insentif yang gede. Tapi makin ke sini makin banyak yang ngeluh insentif makin kecil.

Ya wajar sih. Makin banyak driver, kalau insentif makin besar bisa-bisa perusahaannya bangkrut. Kalau bangkrut, driver ojol malah gak punya pekerjaan lagi.

Solusi: kalau sekarang merasa insentif terlalu kecil, coba bicarakan dengan manajemen. Bikinlah serikat pekerja. Bukan komunitas lho ya. Kalau komunitas paling menjadi wadah untuk bertukar cerita atau hura-hura.

Serikat pekerja itu lebih serius ketimbang komunitas. Ada ketua, sekretaris, bendahara, hingga koordinator-koordinator. Semua hal itu mesti dimuat dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Meski hubungan dengan perusahaan hanya kemitraan, gak ada salahnya bikin serikat driver ojol sendiri. Iuran juga mestinya ada, namun harus transparan.

Iuran ini dipakai untuk kegiatan driver, dari family gathering sampai sebagai talangan biaya sehari-hari para driver ketika harus mogok kerja untuk menuntut hak ke manajemen. Serikat pekerja harus diisi orang-orang yang ngerti tentang undang-undang tenaga kerja, bukan sekadar bisa memimpin atau mengatur driver lain.

Customer ngadu

Kalau ini sebetulnya bukan mutlak kesalahan customer. Ada sebab ada akibat. Bila customer ngadu, lihat apa aduannya.

Misalnya kita pakai kendaraan yang gak sesuai dengan aplikasi. Kalau gak mau diadukan, sebelumnya jelasin dulu ke customer kenapa kendaraan atau pelatnya beda.

Mungkin udah minta ganti ke manajemen tapi data di aplikasi masih yang lama. Atau kendaraan terdaftar sedang masuk bengkel. Kalau gak dikasih tahu, kan customer gak ngerti.

Solusi: bilang terus terang apa alasannya, jangan lupa pakai kata “maaf”. Mestinya customer yang baik akan paham, asalkan lancar diantar sampai tujuan.

Selain itu, pastikan semua aturan ditaati, dari pakai helm, atribut, sampai rambu-rambu lalu lintas. Bila mau ngebut biar cepat sampai, tanyakan dulu ke customer mau atau gak. Intinya adalah jangan sampai ngeremehin customer, karena akibatnya bisa fatal ke rating driver.

 

Shares

Powered by moviekillers.com