Diberi Kursi, Namun Tak Ucap Terima Kasih “Anies Dianggap Sombong”
Anies Baswedan kembali menjadi sorotan.
Jelang pelantikan, Anies Baswedan terlihat melakukan pemotretan di tempat penduduk, namun gayanya menjadi sorotan netizen dan menuai kritik dari warganet.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilantik pada Senin (16/10/2017).
Jelang pelantikannya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memiliki banyak agenda.
Pada Kamis 12 Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan telah mengikuti sesi pemotretan dengan pakaian dinas upacara (PDU) di salah satu tempat di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Melansir dari salah satu media online, pada hari berikutnya Jumat 13 Oktober, Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan melakukan pemotretan di daerah Jatipadang, Pasar Minggu.
Dalam sesi pemotretan tersebut, Anies tampak berada di daerah perkampungan warga.
Video pemotretan tersebut menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan netizen.
Pada kesempatan ini, ada momen ketika Anies disediakan tempat duduk yang nyaman oleh tuan rumah (pemilik warung) dan menggeser tisu bekas pakainya juga dibahas ramai netizen.
Netizen menyebut gaya Anies menyapa warga terlihat “nge-bossy” dan dianggap tidak memiliki sopan santun.
“Dilirikpun tak, apalagi mengucap terima kasih pada bapak yang angkat kursi dan menempatkannya persis di bawah pantat sang penguasa,” komentar salah satu netter.
Video ini menjadi bahan perdebatan netizen di Twitter.
@Teddy622, “Hahahaaha, udah karakter Beliau. Ngebossi.”
@azhara_maharani, “Sombongnya ampun dah”
@wijaya_karenina, “Membayangkan si @pandji atau @MbahUyok yg bawain bangku dan tdk dianggap sama sekali… Ya aaapaaa rasanya..”
@sri74_sri, “Ngucap trimakasih tanpa di pungut biaya”
@enny_endah, “Ga tahu sopan santun”
Gimana menurut kalian guys?
Senin (16/10/2017) menjadi hari bersejarah bagi DKI Jakarta untuk pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota yang ke-19 untuk periode 2017-2022.
Pelantikan oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dan dimulai pada tepat pukul 16.00 WIB.
Anies-Sandi memasuki aula istana bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diiringi oleh pasukan drum band.
Prosesi ini diberi tajuk Kirab Budaya.
Berdasarkan pantauan TribunStyle.com melalui streaming KompasTV, ruangan aula tampak penuh dengan tamu undangan, di antaranya Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Wiranto, Menteri Tjahjo Kumolo, Hidayat Nur Wahid, Prabowo Subianto, dan tamu penting lainnya.
Acara berlangsung khidmat dan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berdiri di hadapan Presiden Jokowi untuk siap dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Anies-Sandi dan para tamu undangan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama dengan posisi tangan hormat.
Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto turut menghadiri pelantikan tersebut.
Rohaniawan memasuki arena pelantikan dan berdiri mendampingi Anies.
Anies-Sandi disumpah di bawah Al Quran, sumpah tersebut dibacakan oleh Presiden Jokowi.
Anies Baswedan bersumpah di bawah Al Quran.
Setelah di sumpah, Anies Baswedan dan Jokowi menandatangani berita acara pelantikan sore tersebut.
Sandiaga Uno juga menandatangani berita acara pelantikannya sebagai Wakil Gubernur.
Anies dan Sandi kemudian didampingi oleh istri masing-masing, yaitu Fery Farhati Ganis dan Nur Asia.
Pelantikan selesai, Presiden Jokowi memberi selamat kepada Gubernur Jakarta yang baru didampingi oleh Ibu Negara Iriana dan Jusuf Kalla.
Para tamu undangan mengular memberikan selamat kepada Anies-Sandi.
Wajah semringah Anies dan istrinya saat menerima ucapan salam dari seorang tamu undangan.
Agus Yudhoyono tampak dalam kerumunan undangan.
Pelantikan rampung dan kini resmilah Anies-Sandi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Semoga amanah!
Menjadi pemimpin yang amanah tentu bukan perkara yang mudah. Banyak hal yang harus dilakukan agar bisa mewujudkannya.
Paling tidak, pemimpin haruslah orang yang berdedikasi tinggi terhadap masyarakat. Mereka haruslah meletakkan kepentingan rakyat jauh di atas kepentingan pribadi ataupun golongan. Jangan sampai rakyat menjadi sengsara karena tidak mendapatkan pemimpin yang tepat.
Intinya selalu amanah, istiqamah, dan ramah kepada masyarakat. Jalankan pemeritahan dengan baik, jujur, dan juga adil.
Selamat bertugas Gubernur DKI Jakarta yang baru dan selamat mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan.
