Curhat Remaja Italia yang Alami Pelecehan Jadi Viral
Pelecehan kepada wanita memang masih kerap kali terjadi. Banyak kasus pelecehan ditemukan dan masih belum bisa diatasi secara total. Hal inilah yang membuat para kaum wanita menjadi was-was ketika bepergian sendirian.
Seorang remaja putri Italia contohnya, mencurahkan isi hatinya yang marah karena dilecehkan lewat media sosial yang mendapat perhatian meluas.
Anita Fallani -yang berusia 18 tahun dari kota Scandicci- mengatakan sedang dalam perjalanan pulang pada suatu malam ketika seorang pria yang tidak dikenalnya terus menerus mengajukan pertanyaan.
Dia menggambarkan pengalaman buruknya sebagai ‘beruntung tidak diperkosa’.
Fallani mengabaikannya namun pria tersebut terus mengikutinya. “Saya heran kenapa saya tidak bisa menikmati kebebasan yang sama dengan seorang pria.”
Curhat Fallani itu diberitakan oleh media nasional Italia dan dibagikan sampai ribuan kali.
Fallani -putri dari wali kota Tuscany- menjadi sasaran pelecehan pria ketika sedang menunggu trem setelah bertemu dengan seorang temannya pada suatu malam.
“Anda melihat saya dan Anda pikir sebaiknya mulai mengganggu saya. Saya tidak pernah melihat Anda, saya tidak tahu siapa Anda tapi tetap saja Anda tidak berhenti. ‘Selamat malam nona, apa kabar? Siapa nama Anda? Kenapa Anda tidak menjawab,” begitulah tulisnya di Facebook.
Dia mengabaikan pertanyaan pria tersebut dan di dalam trem sengaja mengenakanheadphones dengan harapan pria tidak dikenal itu akan berhenti mengganggu.
Menjadi marah
Ketika ke luar dari trem, si pria malah terus mengikutinya. “Saya merasa mau menangis. Saya merasa sendirian dan tidak tahu mau melakukan apa.”
“Kemana Anda pergi? Apakah Anda pergi dengan saya?” kenang Fallani dan menambahkan “Saya mulai amat ketakutan.”
Setibanya di rumah, barulah dia merasa aman namun kemudian perasaannya menjadi ‘amat marah’.
“Cerita saya seperti banyak cerita. Tidak ada yang istimiwa, bukan pengecualian namun satu dari banyak hal dalam hidup kita, sepenuhnya biasa,” tulisnya dan menyamakannya dengan mendapat denda yang menjadi hal biasa.
“Saya tertanya-tanya, berapa kali kita seharusnya merasa beruntung tidak diperkosa.”
Kisahnya kemudian dibertaiakan di situs internet koran nasional, La Repubblica dan Corriere della Serra, serta dibagi ribuan kali lewat media sosial.
Dalam pesan keduanya di Facebook, Fallani menjelaskan dia membagi pengalaman yang ‘menekan dan sulit’ itu karena merupakan ‘sebuah pengalaman biasa yang tidak boleh terus menjadi biasa’.
Namun belum jelas apakah pihak berwenang akan menyelidiki kasus tersebut atau tidak.
Agar kamu terhindar dari pelecehan seksual, coba tips di bawah ini.
1. Berusaha Menarik Perhatian Orang Lain
Pelecahan seksual tentu menjadi suatu kondisi yang sangat tidak kamu inginkan. Namun, hal demikian tentu tidak menjadi alasan untuk menghindarkan kamu dari kejadian yang menakutkan seperti demikian. Oleh karena itu, jika kamu berada pada kondisi ini, dimana kamu menjadi korban pelecehan pelaku di muka umum, maka langkah pertama yang dapat menyelamatkan kamu adalah mencoba dan berusaha menarik perhatian orang lain. Ketika kamu sudah berhasil menarik perhatian orang lain, tentu saja pelaku dapat secara otomatis mengurungkan niat jahatnya terhadap kamu. Setalah itu, kamu pun dapat melaporkan kejadian yang kamu alami tersebut kepada pihak berwajib.
2. Selalu Bersikap Waspada
Memiliki sikap kehati-hatian pada berbagai kondisi tentu dapat membuat kamu menjadi selektif untuk bepergian dan sekaligus membuat kamu tidak berpotensi menjadi korban pelecehan seksual oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, ketika kamu terpaksa harus bepergian sendirian, maka tentunya kamu harus selalu menanamkan sikap waspada terhadap orang lain, terlebih ketika mereka menunjukkan sikap ataupun gerak gerik yang tidak lazim dan mencurigakan di pandanganmu. Ketika kamu merasa ataupun mendapati orang lain yang menunjukkan sikap demikian, sebaiknya kamu dapat menghindar sejauh mungkin dari jaungkauan orang tersebut. Misalnya ketika kamu berada di angkot ataupun di bus, maka sebaiknya kamu dapat berpindah tempat duduk ataupun dengan berpindah bus. Melakukan hal demikian tentu dapat mengurangi berbagai kemungkinan yang tentu jelas kamu tidak inginkan, yaitu menjadi korban pelecahan seksual.
3. Mempersejatai Diri ataupun Bela Diri
Tempat umum tentu saja menjadi suatu tempat yang bisa saja berpotensi mengundang orang lain melakukan kejahatan ataupun pelecehan seksual terhadap kamu. Oleh karena itu, mempersenjatai diri ataupun dengan kemampuan bela diri yang kamu miliki, tentu dapat menjadi self defence guna mencegah hal tersebut pada diri kamu. Misalnya dengan membawa semprotan merica ataupun alat kejut listrik merupakan beberapa alternatif guna mempersenjatai diri kamu dari pelaku kejahatan seksual. Tidak hanya itu, belajar bela diri seperti karate ataupun taekwondo tentu dapat membuat kamu menjadi lebih berani dan dapat melindungi diri kamu sendiri dari kejahatan seksual tersebut.
