Fenomena menjadi artis dadakan memang akhir-akhir ini sering merambah masyarakat biasa. Hanya karena unggahan di sosial media, mereka bisa dengan cepat terkenal dan menjadi viral dimana-mana. Hal inilah yang menyebabkan semakin banyaknya akrtis dadakan atau musiman yang baru-baru ini turut hadir memeriahkan belantika dunia keartisan.
Di dunia yang serba modern ini, artis digolongkan ke dalam dua kelas. Pertama adalah kelas artis entertain sungguhan dan yang kedua adalah selebgram. Nah, artis selebgram inilah yang sedang banyak diincar oleh masyarakat agar bisa terkenal dengan adanya aplikasi sosial emdia Instagram atau bisa juga melalui Youtube dengan menjadi seorang Youtuber.
Baru-baru ini, seorang remaja pria menggegerkan publik karena ketampanannya di beberapa unggahan foto di akun sosial medianya. Satu per satu remaja wanita juga turut menggandrungi artis selebgram yang namanya diketahui sebagai Bowo ini.
Bahkan, tak tanggung-tanggung ada juga remaja wanita yang rela melakukan apapun hingga sampai menjual ginjalnya hanya demi bisa bertemu dengan sang artis selebgram tersebut.
Pada mulanya, artis bernama Bowo yang sedang heboh dan viral dimana-mana ini merupakan artia TikTok. Ia terkenal sejak videonya di aplikas TikTok tersebar luas dimana-mana.
Sosok Bowo pun menjadi satu di antaranya.
Video pendeknya kerap muncul di Tik Tok bahkan dengan like hingga lebih dari 30.000 kali.
Ketenaran Bowo di Tik Tok ternyata juga merambat di Instagram yang sukses menarik 266ribu followers.
Sosok bocah 13 tahun ini pun menjadi idola yang mampu membius gadis remaja tanah air.
Hal itu dibuktikan dari banyaknya komentar di setiap postingannya itu yang merujuk pada pujian untuk Bowo.
Ia bahkan sudah siap menggelar meet and greet dengan para fans.
Para fans harus mmebayar Rp. 80 ribu untuk bisa bertemu dan berfoto dengan Bowo.
Namun belakangan ini nama Bowo menjadi sorotan warganet, atas tindakan fans fanatiknya yang membuat geleng-geleng kepala.
Bahkan, ada penggemar yang menyebut rela menjual ginjal demi bisa membeli tiket meet and greet Bowo.
Tentunya, banyak netizen yang ikut tak habis pikir dengan fenomena viralnya bocah 13 tahun ini.
Dikutip dari Tribun Pontianak, Bowo artis Tik Tok ini ternyata mempunyai nama asli Prabowo Mondardo dan lahir 17 Maret 2005.
Usia Bowo kini baru 13 tahun dan masih duduk di kelas VIII SMP.
Seorang fans mengaku merasa kecewa dengan wajah asli Bowo yang tak sesuai seperti di media sosial.
Banyak sekali fans yang menyatakan bahwa tampilan Instagram dan aslinya begitu jauh berbeda sehingga membuat kecewa sejumlah fans yang datang ke acara meet and greet yang digelar oleh Bowo beberapa waktu yang lalu.
Alangkah lebih baiknya, jika kamu memanfaatkan kepintaranmu untuk membuat konten yang bagus sehingga kamu bisa terkenal dan viral berkat prestasi yang kamu miliki. Bukannya atas dasar sensasi yang kamu tuai ke publik.
Pilih platform media sosial yang sesuai.
Setiap platform media sosial berbeda. Sebelum membuat konten, pilih platform yang menjadi spesialisasi. Instagram, Twitter, LinkedIn dan Facebook adalah platform yang bagus untuk memulai kampanye pemasaran viral; Namun, konten yang Anda buat akan berbeda tergantung pada platform yang Anda pilih.
Jika Anda memilih untuk membuat konten untuk Instagram, misalnya serangkaian Kisah Instagram atau gambar dengan judul yang menarik dapat memicu virus online. Namun, konten yang akan berkinerja baik di LinkedIn biasanya dibuat dari artikel Pulse atau dari pembaruan LinkedIn yang bijaksana.
Buat konten dengan keterlibatan tinggi.
Sebagian besar platform media sosial menggunakan algoritme yang memberi peringkat konten berdasarkan kemungkinan pengguna akan terlibat. Konten yang diharapkan melibatkan pengikut biasanya berada di peringkat teratas halaman, dan topik yang diharapkan kurang menarik adalah peringkat ke arah bawah.
Tema artikel yang menciptakan keterlibatan dihargai dengan diperkuat ke pengguna lain; Konten yang tidak menciptakan pertunangan pun terkubur. Pemasar viral harus fokus untuk menciptakan konten yang memiliki keterlibatan tinggi, karena akan memiliki jangkauan lebih besar dan karenanya cenderung dibagikan kembali.
Isi waktu untuk jangkauan maksimal.
Untuk memastikan agar konten tetap berjalan sebaik mungkin, saatnya diluncurkan sehingga akan menerima visibilitas maksimum. Waktu yang ideal akan tergantung pada kebiasaan dan preferensi audiens target Anda, dan pada platform media sosial yang Anda gunakan.
Seperti disebutkan di atas, platform media sosial menggunakan algoritme yang memberi peringkat konten berdasarkan probabilitas keterlibatan pengguna. Ketepatan waktu memainkan peran kunci dalam persamaan itu juga, yang berarti bahwa melepaskan konten pada waktu yang tepat dapat berdampak positif pada kinerja.
Bermitra dengan influencer media sosial.
Dari pemasar yang menggunakan strategi pemasaran influencer, hampir 95 persen percaya bahwa strategi tersebut efektif. Penyedia media sosial memiliki kemampuan untuk menyediakan merek dengan jangkauan yang lebih baik, dan dapat menambahkan bahan bakar ke kampanye pemasaran viral.
Tiga hal ini saja cukup untuk kamu jadikan patokan dalam membuat konten viral. Kini, cobalah untuk membuatnya dan no sensasi ya!