Bertemu Pelaku Bully Zaman Sekolah, Hal Tak Terduga Terjadi
Setiap orang tentu memiliki sisi kekurangan masing-masing dakam dirinya. Tidak mungkin bukan, jika seseorang tumbuh dan hidup dengan sempurna tanpa kekurangan sedikitpun?
Akan tetapi, sebuah kekurangan dalam diri seseorang terkadang dijadikan sebagai bahan olok-olok atau bullying yang dilakukan oleh sejumlah orang yang sama sekali tak memahami dampak negatif dari aksi bullying yang dilakukannya.
Ya, aksi bullying memang sangat berdampak negatif bagi kondisi mental seseorang. Bahkan, korban bullying bisa alami trauma yang hebat jika tak mampu mengatasinya.
Biasanya, aksi bullying banyak terjadi di lingkungan sekolah. Meski tak menutup kemungkinan, bahwa aksi bullying dapat terjadi di lingkungan tempat tinggal juga.
Tak pandang bulu, paea pelaku bullying dengan leluasa melakukan pembully-an hingga berlebihan. Seperti apa yang dilakukan oleh seisi sekolah terhadap dua orang wanita ini, yang selalu menjadi sasaran bully. Siapakah sosoknya?
Dua orang wanita menjadi korban bully selama menempuh pendidikan di sekolah. Mereka nyaris dibully oleh seisi sekolah karena alasan tertentu.
Kathleen Rys dan Lorraine O’Kelley memiliki pengalaman yang tak mengenakkan sekali di masa sekolahnya.
Kejadian tersebut terjadi ketika keduanya memutuskan untuk pisah ke Monee Elementary School, Illnois dari Chicago, Amerika Serikat.
Rupanya, tidak ada alasan yang jelas mengapa dua anak ini dijauhi oleh seisi sekolah.
Kejadian tersebut terjadi di sekolah menengah, seluruh siswa pun menjauhi keduanya
“Seluruh sekolah seperti memusuhi kami. Tak satupun yang mau mendekati kami,” jelas Lorraine pada Chicago Tribune.
Bahkan, para siswa akan memilih jalan di sisi lain jika berpapasan dengan mereka berdua.
Kathleen dan Lorraine hanya bisa menyemangati satu sama lain ketika seluruh sekolah menolak mereka.
Kenangan sekolah seperti saat istirahat dan membuat buku tahunan jadi memori buruk keduanya.
Hal yang mereka ingat hanya kursi kosong di sebelah saat makan siang.
Buku tahunan mereka juga kosong tanpa tanda tangan dan pesan dari teman-temannya.
Kathleen pun membagikan pengalaman menyakitkan saat ada di sekolah.
“Saat kami naik tangga ke kelas selanjutnya, jika ada orang yang menabrak kami, mereka akan lari ke toilet dan mencuci tangan mereka.
Kami berdoa pada Tuhan karena kami tahu paling tidak Dia mencintai kami.”
Siswa yang mencuci tangan tersebut bernama Bruce Smith.
60 Tahun berlalu sejak kejadian tersebut, hal tak terduga terjadi.
Pria berusia 71 tahun ini ingin bertemu dengan Rys bersaudara.
Akhirnya, ketiganya bertemu di kedai roti Panera.
Kathleen dan Lorraine yang kini berusia 72 dan 70 tahun bertemu dengan Bruce setelah 6 dekade berpisah.
Pria tersebut meminta maaf atas perannya dalam aksi bully yang dilakukan pada Rys bersaudara saat sekolah dulu.
Bruce mengakui kesalahan dan merasa malu atas tindakannya di masa lalu.
Ia juga tak menjadikan puluhan tahun yang sudah berlalu sebagai alasan untuk tak minta maaf.
2 Wanita tua tersebut dengan lapang dada memaafkan Bruce meski perasaan sakit masih tersisa dalam diri mereka.
Lorraine mengaku terkesan dengan tindakan Bruce.
“Seperti nikmat yang indah. Luar biasa seseorang dari 60 tahun lalu bisa meminta maaf.”
Ternyata, dampak bullying sangat negatif bagi mental seseorang. Lantas bagaimana cara mengatasi tindakan bullying yang dialami seseorang?
Cari Tahu Peraturan Tentang Bullying
Cobalah cari tahu kembali peraturan-peraturan, apakah terdapat peraturan terhadap tindakan bully atau tidak. Jika ada segeralah melaporkannya ke senior atau atasan kamu.
Ajaklah Bicara Si Pembully
Jangan merasa takut, ajak bicaralah langsung si pembully bahwa kamu tidak suka diperlakukan seperti itu. Tanyakan apa yang menyebabkan kamu di bully agar bisa menginstrospeksi diri untuk berubah.
Meminta Bantuan Kepada Senior atau Atasan
Jika kamu tidak memiliki keberanian yang cukup mengajak bicara dengan orang yang membullymu, cobalah untuk meminta bantuan kepada seseorang yang bisa kamu andalkan seperti senior, atasan, atau siapapun yang bisa melerai masalah.
Mempertahankan Diri Lebih Baik daripada Melawan
Melawan dari hinaan dan bullying yang orang lakukan kepada kamu tidak dengan balik menghinanya. Tunjukan bahwa kamu adalah orang kuat dan lebih hebat darinya. Itulah cara sesungguhnya untuk melawan.
Melaporkan Kepada yang Berwenang
Laporkan kepada yang berwenang jika pembullyannya melebihi batas hingga kamu kehilangan sesuatu yang besar bahkan menjatuhkan reputasi mu. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi lagi padamu dan menjadi contoh yang baik untuk mereka menjadi jera.
Sekarang, jangan takut untuk bertindak tegas kepada orang yang melakukan pembully-an terhadapmu. Jangan sampai kamu membiarkan dirimu terus dibully tanpa alasan yang pasti.
