Berhati Malaikat Meski Anak Gagal Ujian
Gagal dalam suatu hal memang adalah perkara yang wajar. Karena dalam hidup, segala sesuatunya akan sulit untuk kita prediksi sendiri. Namun, ada juga yang begitu putus asa, bahkan hingga ke tingkat stress, emosi, dan melakukan tindakan-tindakan aneh di luar batas.
Jika banyak contoh dalam kehidupan, orangtua menuntut dan berharap banyak pada anaknya untuk lulus dalam ujian dengan nilai yang memuaskan. Bahkan ketika anaknya gagal dalam ujian dia akan dimarahi habis-habisan dan dicap bodoh. Namun, ternyata ada juga orangtua seperti orang ini yang berhati malaikat dan tidak melakukan hal tersebut terhadap anaknya yang gagal dalam ujian.
Tidak seperti orangtua lainnya yang kebanyakan memaksa anaknya belajar, sang ibu muda ini memberikan respon yang begitu menyentuh hati. Adalah nama Hannah Cho yang menceritakan pengalamannya di twitter ketika ia gagal mendapatkan nilai A saat mengikuti tes matematika.

https://twitter.com/imhannahcho/status/842425279310061569/photo/1
Tanggapan ibu Cho ternyata sangat mengejutkan banyak orang. Banyak netizen yang merasa terharu bahkan hingga meneteskan airmata dengan apa yang disampaikan oelh ibu tersebut. Jawaban ibu Cho ini langsung menjadi bahasan di media sosial.
Berikut jawaban yang mengharukan itu: “Saya tak peduli jika kamu gagal tes matematika, saya tak peduli jika nilaimu buruk, saya juga tak peduli jika IP kamu di bawah 2. Saya tak peduli jilka kamu tak diterima di Universitas Stanford.”
“Tapi saya peduli jika kamu menangis, saya peduli jika kamu stres, saya peduli jika kamu sedih, saya peduli jika kamu lapar, meski kamu makan dua jam sekali, memang melelahkan, tapi saya mencintaimu.”
Respon ini seketika menjadi viral dan membuat iri para netter. Kebanyakan dari mereka menginginkan seorang ibu yang tidak akan mudah marah ketika si anak mendapat nilai buruk. Persis dengan apa yang dilakukan ibunya Hannah ini.
Selain banyak anak yang menginginkan sosok ibu seperti ibu yang satu ini. Tentunya dengan kisah unggahan ini, banyak orangtua yang merasa tertampar karena mungkin selama ini telah bersikap keras dan memaksakan kehendak kepada para anaknya.
Justru kisah Hannah ini sangat menginspirasi para orangtua, terutama ibu-ibu agar tidak mudah meluapkan emosi ketika anaknya mendapatkan nilai buruk atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena bisa saja sang anak memang memiliki bakat yang lebih menonjol selain di bidang pelajaran tertentu. Justru kita sebagai orangtua harus mencari bakat sang anak masing-masing agar mampu dioptimalkan. Bukannya berusaha mengoptimalkan sesuatu yang jelas-jelas memang bukan merupakan bakat sang anak.
Selain itu, sang ibu berhati malaikat ini sungguh membuka mata kita semua. Jika umur seorang ibu, mau itu muda sekalipun. Tidak akan memengaruhi pola pikir seseorang. Buktinya meski sang ibu baik hati ini memiliki usia yang terbilang masih cukup muda. Nyatanya dia mampu mengendalikan diri dan lebih mementingkan kebahagiaan anaknya.
Kisah Hannah ini tentunya menjadi viral seketika berkat unggahannya yang juga dibanjiri oleh beberapa komentar haru oleh para netter. Dukungan pun juga tak henti-hentinya diberikan untuk Hannah di sosial media pribadinya.
Semoga kisah yang stau ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi orangtua yang bijak dan lebih memiliki toleransi yang tinggi untuk anak. Lebih baik kenalilah bakat yang ada, dari pada menggali sesuatu yang tidak pernah ada atau diada-adakan. Karena hasilnya hanya akan berujung pada kisah anak-anak yang mengalami depresi karena penuh dengan tekanan. Selamat menjadi orangtua bijak.
